Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bisnis Kerupuk Review, Produk Rumahan yang Tak Kalah Tendang!

 

Bisnis Kerupuk Review, Produk Rumahan yang Tak Kalah Tendang!

Bisnis kerupuk memang tidak asing bagi warga Indonesia, terutama yang masih tinggal di desa. Sobat Alfattah, kali ini tentang bisnis yang tidak pernah punah di nusantara, yaitu jualan kerupuk. Mengapa? Bisnis ini ringan dan lebih gampang dari yang lain, namun, tetap punya tantangan.

Menggemaskan bukan? Kalau tantangannya terkait cuaca. Entar deh, aku ceritain terkait tantangannya. Mari kita coba bedah sedikit, ini review apa sih.

Yups, tentang bisnis kerupuk makanan favorit sepanjang zaman di kalangan nusantara, terlebih khusus review kerupuk Yumas dan sejarahnya.

Jualan Kerupuk Online, Ternyata Yumas Belum Jualan Online

Jualan kerupuk online memang menjadi idaman untuk bangas kita, supaya laris dan cepat dapat pelanggan. Hal ini sudah dilakukan oleh Khusnul teman saya, ia jualan kerupuk secara online. Namun, sayangnya belum diaplikasikan oleh Yumas.

Siapa sih Yumas? Karena ini rubrik review, saya pun ingin juga dong nulis tentang usaha ibuku, yang jualan kerupuk dan lumayan laris, padahal belum di online kan.

Apa sih resepnya? Kalau kalian adalah salah satu penjual kerupuk, coba perhatikan ya, jualan online memang sangat cepat laku, jika pandai memasarkannya. Namun, yang paling penting saat sudah melayangkan jualan online kunci sukses usaha kerupuk adalah rasa dan kemasan yang oke.

Nah yang dilakukan oleh Yumas, ini panggilan ibu saya ya, ibu saya masih di tahap branding dan mengenalkan rasa ke masyarakat luas. Lagi pula, sebenarnya juga sudah bergerak secara online, namun dalam skala lingkup kecil.

Masih di sekitar wilayak kecamatan saja dengan media sosial facebook, namun produk yang dijual adalah bonggolan, bukan kerupuknya.

Jadi, branding itu prosesnya akan lebih pelan, eh tapi, kalau memang tidak ada dana buat branding secara besar-besaran sih. Kalau tidak ada, proses brandingnya secara berkala akan menjadi lebih baik.

Itulah kunci sukses usaha kerupuk jika dilihat dari branding secara online.

Bisnis Kerupuk Seribuan, Laku Lebih Laris ketimbang yang Mahal

Bisnis kerupuk seribuan, ini soal harga yang ramah kantong, akan lebih efektif ketimbang yang mahal dan dalam satu kemasan tidak terlihat banyak jumlahnya. Bisnis kerupuk yang bagus, tentu saja pertimbangan yang lain adalah soal keuangan pelanggan.

Misalnya saja, jika kamu meletakkan kerupuk ke tempat yang jualan, semisal warung. Lalu, ada saingan juga sama-sama menitipkan kerupuk di warung tersebut, dan harganya beda.

Punyamu kerupuk duaribuan, dan penjual sebelah lebih memilih menjual untuk bisnis kerupuk seribuan saja harganya. Hayo, kira-kira pilih yang mana? apalagi, jika kebetulan tanggal tua, pastinya milih yang berharga murah kan?

Pertimbangannya di sini, kalau murah bisa ambil dua, untuk dirinya satu dan satunya untuk pasangan yang sedang makan bareng, budgetnya jadi lebih hemat kan?

Bukan hanya soal itu, di kepala kita, jika melihat nominal, selisih sedikit saja, akan berpengaruh jika menganalisis soal angka. Ini diterapkan oleh marketing pada umumnya loh.

Coba perhatikan, jika ada yang sedang menawarkan diskon, pasti menaruh harga yang begitu nanggung juga. Contohnya nih, diskon, harga sekarang turun kini hanya dengan Rp. 9.990 saja sudah bisa beli produk bla-bla.

Padahal nanti harga akan tetap di angka, 10.000 kan ya? Ini juga berlaku buat jualan kerupuk dong.

Bagaimana? Masih kurang puas dengan penjelasan soal harga? Cari sendiri eh, teorinya, kalau nggak percaya.

Oh iya, saya masih berhutang tentang cuaca dan juga sejarahnya ada kerupuk Yumas ini. Kalau cuaca, mau bisnis apapun, kamu juga harus lihat potensi cuaca. Misalnya ini, jualan kerupuk di masa penghujan, tidak ada atau kurang panas matahari, akan mengakibatkan produksi kerupuk terhambat.

Baca Juga: Toko Buket Bunga di Surabaya, 4 Rekomendasi Buket Bunga Terbaik

Baca Juga: Harga Make Up Wisuda Surabaya Sidoarjo Terbaik

Kesimpulan Bisnis Kerupuk

Sebelum saya masuk pada inti atau kesimpulan, mau sedikit cerita, bahwa usaha kerupuk Yumas ini gara-gara tidak sengaja diajarin sama orang, lah kok bisa? Nantikan ceritanya di artikel berikutnya.

Usaha kerupuk rumahan seperti yang dikelola oleh Yumas, akan lebih lama bertahan, dan jika bisa menjalankan secara rutin, pasti sukses. Apalagi, jika rajin update kualitas dan sering berusaha memperbaiki rasa.

Semoga tulisan tentang usaha kerupuk rumahan yang sudah aku review ini bisa bermanfaat bagi para pembaca ya. Terkhusus untuk kalangan pengusaha bisnis kerupuk yang ingin mendapatkan laba yang tidak sedikit, wassalam.

 

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Bisnis Kerupuk Review, Produk Rumahan yang Tak Kalah Tendang!"