Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala karena Manja
Cara
mengatasi anak cengeng dan keras kepala karena manja, sebenarnya memanja anak adalah cara mudah
bagi orang tua, tidak perlu susah-susah mengajarkan kebaikan maupun
kemandirian, yang terpenting adalah anak bahagia.
Tidak ada orang tua
yang tidak menyayangi anaknya, sehingga rela melakukan apapun demi kebahagiaan
anaknya. Tapi, orang tua harus tetap hati-hati, karena terkadang menjadi penyebab anak manja dan akan berdampak sangat
buruk bagi anak dan mengakibatkan masa depannya suram.
Mengapa
anak manja masa depannya suram?
Dibawah ini akan saya paparkan akibat buruk yang akan terjadi pada anak.
Dampak Negatif Memanjakan Anak
Memenuhi keinginan
anak merupakan sejatinya orang tua sebagai bentuk kasih sayangnya. Namun, harus
dilakukan dengan cara yang sehat dan tentunya mendidik.
Nah, ketika orang tua
hanya memanjakan anak tanpa batasan yang jelas, maka dampak-dampak berikut ini
yang akan terjadi pada kepribadiannya, antara lain:
- 1. Keras
kepala
Apabila orang tua selalu menuruti kemauan anak, maka ia akan menjadi keras
kepala dan mudah membangkan. Pada akhirnya jadi susah diatur dan suka melawan.
Bahkan, bisa saja memukul-mukul orang atau merusak barang di sekitarnya jika
sekali saja keinginannya tidak terpenuhi.
- 2.
Tidak dapat bersosialisasi dengan baik
Anak yang terlalu dimanja biasanya menjadi orang yang kurang peka
terhadap lingkungannya, karena merasa keinginannya selalu terpenuhi. Selain
itu, ia akan menjadi pribadi yang narsis atau merasa lebi baik daripada orang
lain.
Dengan kepribadian seperti itu, memungkinkan untuk kesulitan memiliki
teman. Anak bisa terasingkan dari lingkungannya karena tidak mampu
bersosialisasi, bahkan tidak disukai orang lain.
- 3.
Tidak bisa
bertanggung jawab
Dimanja itu boleh, tapi jika terlalu sering atau hampir tidak pernah
menolak keinginannya, maka anak akan berkembang menjadi pribadi yang kurang
disiplin dan bertanggung jawab.
Misalnya, setelah bermain biasanya anak membiarkan mainannya berserakan,
hanya pembantu atau bahkan orang tuanya yang membersihkan. Atau, jika mainannya
rusak, ia berpikir selalu dibelikan yang baru.
Dengan kebiasaan seperti itu, biasanya anak menjadi ketergantungan dan
tidak bertanggung jawab. Karakter ini sangat mungkin terbawa sampai ia dewasa
nanti dan akan menyulitkan dirinya bahkan orang lain.
- 4.
Selalu
tergantung dan tidak mandiri
Anak manja adalah anak hanya akan mengandalkan dan bergantung pada orang tua. Hal tersebut
bisa disebabkan karena orang tua selalu ada saat dia membutuhkan, meskipun itu
dalam hal remeh.
Akibatnya, anak berkembang menjadi pribadi yang kurang mandiri atau
menjadi anak yang cengeng, bahkan sampai dewasa nanti. Hal ini tentu akan
menyulitkan dirinya baik pada masa sekolah maupun setelah bekerja.
- 5.
Mudah
menyerah saat mengalami kegagalan
Berakibat dari sikap ketergantungan dengan orang tua, akhirnya tidak mau
belajar untuk meraih keinginannya sendiri. Karena dari awal semua kemauannya
selalu tersedia, akhirnya anak menjadi kesulitan memahami bahwa segala sesuatu
tidak selalu bisa terwujud.
Pada akhirnya ketika ia mengalami kegagalan bahkan kesulitan nanti, ia akan mudah sekali menyerah. Selain itu, anak juga bisa menjadi seseorang yang mudah kecewa kepada diri sendiri dan merasa tidak mampu melakukan apapun dalam menghadapi masalah.
Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala Karena Manja
Sebagian besar cengeng
dan keras kepala merupakan masalah yang besar bagi orang tua atau orang
disekitarnya, karena mencakup semua dampak yang telah dijelaskan di atas. Oleh
karena itu sebagai orang tua harus mengetahui cara
mengatasi anak cengeng dan keras kepala kerena manja,
agar tidak melampaui batas.
Dalam menangani anak
yang keras kepala maupun cengeng tentu tidak mudah bagi orang tua. Banyak orang
tua yang meluapkan emosinya dengan marah-marah, karena sikap anaknya tersebut.
Namun, sebaiknya
marah-marah atau membentak anak tidak baik dilakukan orang tua. Justru dengan
memberi perhatian secara penuh adalah cara ampuh mengatasi anak yang keras
kepala. lalu, bagaimana caranya?
Baca Juga, Daun Kemangi, Agar Anak Cepat Jalan
Yuk simak penjelasan
berikut ini.
- 1.
Mendengar
kemauan si kecil
Komunikasi dengan anak merupakan hal terpenting dalam mendidik anak.
Sebagai orang tua, dalam kondisi apapun orang tua harus membangun komunikasi
agar bisa saling memahami.
Tentunya komunikasi tentu searah, jika orang tua mau didengarkan anak,
maka orang tua harus mau mendengarkannya terlebih dahulu. Karena anak bisa
berubah menjadi keras kepala saat mereka merasa tidak ada yang mendengarkan
pendapatnya.
Jadi, cobalah mendengarkan apa yang anak mau. Dengan begitu akan
membuatnya merasa penting dan menjadi lebih penting dan menjadi lebih tenang.
Begitupun pada saat anak menangis, lakukan dengan cara yang sama. Setelah lebih
tenang dan nyaman, pastikan ia menceritakan hal yang ia alami sebelumnya.
- 2.
Tidak
memaksa anak
Saat orang tua memaksakan anak untuk melakukan sesuatu, maka biasanya anak
akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak ia lakukan, kadang
sampai menangis.
Misalnya, orang memaksa anak umur 6 tahun berhenti untuk menonton TV
agar pergi tidur. Hal tersebut justru tidak membantu, atau malah memicu
perlawanan dari anak. Namun sebaliknya, jika orang tua menunjukkan perhatian
anda dengan apa yang anak tonton, maka anak akan merasa lebih nyaman.
- 3.
Hadapi
dengan tenang
Anak yang cengeng bisa ditandai dengan mudah menangis. Terkadang melihat
anak menangis keras membuat bingung dan panik. Lebih baik orang tua
mengatasinya dengan tenang dan dengan kepala dingin.
Sama halnya dengan anak yang keras kepala, apabila dihadapi dengan
marah-marah atau membentak-bentak maka akan memperburuk keadaan dan bisa jadi
anak semakin melawan.
Kesimpulan
Jadi, selalu memenuhi keinginan
anak adalah penyebab utama anak manja. Oleh
karena itu, 3 cara mengatasi anak cengeng dan keras
kepala karena manja tersebut di atas dapat kita jadikan sebagai pedoman.
Semoga bermanfaat. Terimakasih.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala karena Manja "