Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala karena Manja

 

Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala karena Manja

Cara mengatasi anak cengeng dan keras kepala karena manja, sebenarnya memanja anak adalah cara mudah bagi orang tua, tidak perlu susah-susah mengajarkan kebaikan maupun kemandirian, yang terpenting adalah anak bahagia.

Tidak ada orang tua yang tidak menyayangi anaknya, sehingga rela melakukan apapun demi kebahagiaan anaknya. Tapi, orang tua harus tetap hati-hati, karena terkadang menjadi penyebab anak manja dan akan berdampak sangat buruk bagi anak dan mengakibatkan masa depannya suram.

Mengapa anak manja masa depannya suram? Dibawah ini akan saya paparkan akibat buruk yang akan terjadi pada anak.

Dampak Negatif Memanjakan Anak

Memenuhi keinginan anak merupakan sejatinya orang tua sebagai bentuk kasih sayangnya. Namun, harus dilakukan dengan cara yang sehat dan tentunya mendidik.

Nah, ketika orang tua hanya memanjakan anak tanpa batasan yang jelas, maka dampak-dampak berikut ini yang akan terjadi pada kepribadiannya, antara lain:

  1. 1.     Keras kepala

Apabila orang tua selalu menuruti kemauan anak, maka ia akan menjadi keras kepala dan mudah membangkan. Pada akhirnya jadi susah diatur dan suka melawan. Bahkan, bisa saja memukul-mukul orang atau merusak barang di sekitarnya jika sekali saja keinginannya tidak terpenuhi.

  1. 2.        Tidak dapat bersosialisasi dengan baik

Anak yang terlalu dimanja biasanya menjadi orang yang kurang peka terhadap lingkungannya, karena merasa keinginannya selalu terpenuhi. Selain itu, ia akan menjadi pribadi yang narsis atau merasa lebi baik daripada orang lain.

Dengan kepribadian seperti itu, memungkinkan untuk kesulitan memiliki teman. Anak bisa terasingkan dari lingkungannya karena tidak mampu bersosialisasi, bahkan tidak disukai orang lain.

  1. 3.       Tidak bisa bertanggung jawab

Dimanja itu boleh, tapi jika terlalu sering atau hampir tidak pernah menolak keinginannya, maka anak akan berkembang menjadi pribadi yang kurang disiplin dan bertanggung jawab.

Misalnya, setelah bermain biasanya anak membiarkan mainannya berserakan, hanya pembantu atau bahkan orang tuanya yang membersihkan. Atau, jika mainannya rusak, ia berpikir selalu dibelikan yang baru.

Dengan kebiasaan seperti itu, biasanya anak menjadi ketergantungan dan tidak bertanggung jawab. Karakter ini sangat mungkin terbawa sampai ia dewasa nanti dan akan menyulitkan dirinya bahkan orang lain.

  1. 4.       Selalu tergantung dan tidak mandiri

Anak manja adalah anak hanya akan mengandalkan dan bergantung pada orang tua. Hal tersebut bisa disebabkan karena orang tua selalu ada saat dia membutuhkan, meskipun itu dalam hal remeh.

Akibatnya, anak berkembang menjadi pribadi yang kurang mandiri atau menjadi anak yang cengeng, bahkan sampai dewasa nanti. Hal ini tentu akan menyulitkan dirinya baik pada masa sekolah maupun setelah bekerja.

  1. 5.       Mudah menyerah saat mengalami kegagalan

Berakibat dari sikap ketergantungan dengan orang tua, akhirnya tidak mau belajar untuk meraih keinginannya sendiri. Karena dari awal semua kemauannya selalu tersedia, akhirnya anak menjadi kesulitan memahami bahwa segala sesuatu tidak selalu bisa terwujud.

Pada akhirnya ketika ia mengalami kegagalan bahkan kesulitan nanti, ia akan mudah sekali menyerah. Selain itu, anak juga bisa menjadi seseorang yang mudah kecewa kepada diri sendiri dan merasa tidak mampu melakukan apapun dalam menghadapi masalah.

Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala Karena Manja

Sebagian besar cengeng dan keras kepala merupakan masalah yang besar bagi orang tua atau orang disekitarnya, karena mencakup semua dampak yang telah dijelaskan di atas. Oleh karena itu sebagai orang tua harus mengetahui cara mengatasi anak cengeng dan keras kepala kerena manja, agar tidak melampaui batas.

Dalam menangani anak yang keras kepala maupun cengeng tentu tidak mudah bagi orang tua. Banyak orang tua yang meluapkan emosinya dengan marah-marah, karena sikap anaknya tersebut.

Namun, sebaiknya marah-marah atau membentak anak tidak baik dilakukan orang tua. Justru dengan memberi perhatian secara penuh adalah cara ampuh mengatasi anak yang keras kepala. lalu, bagaimana caranya?

Baca Juga, Daun Kemangi, Agar Anak Cepat Jalan

Yuk simak penjelasan berikut ini.

  1. 1.       Mendengar kemauan si kecil

Komunikasi dengan anak merupakan hal terpenting dalam mendidik anak. Sebagai orang tua, dalam kondisi apapun orang tua harus membangun komunikasi agar bisa saling memahami.

Tentunya komunikasi tentu searah, jika orang tua mau didengarkan anak, maka orang tua harus mau mendengarkannya terlebih dahulu. Karena anak bisa berubah menjadi keras kepala saat mereka merasa tidak ada yang mendengarkan pendapatnya.

Jadi, cobalah mendengarkan apa yang anak mau. Dengan begitu akan membuatnya merasa penting dan menjadi lebih penting dan menjadi lebih tenang. Begitupun pada saat anak menangis, lakukan dengan cara yang sama. Setelah lebih tenang dan nyaman, pastikan ia menceritakan hal yang ia alami sebelumnya.

  1. 2.       Tidak memaksa anak

Saat orang tua memaksakan anak untuk melakukan sesuatu, maka biasanya anak akan memberontak dan melakukan apa yang seharusnya tidak ia lakukan, kadang sampai menangis.

Misalnya, orang memaksa anak umur 6 tahun berhenti untuk menonton TV agar pergi tidur. Hal tersebut justru tidak membantu, atau malah memicu perlawanan dari anak. Namun sebaliknya, jika orang tua menunjukkan perhatian anda dengan apa yang anak tonton, maka anak akan merasa lebih nyaman.

  1. 3.       Hadapi dengan tenang

Anak yang cengeng bisa ditandai dengan mudah menangis. Terkadang melihat anak menangis keras membuat bingung dan panik. Lebih baik orang tua mengatasinya dengan tenang dan dengan kepala dingin.

Sama halnya dengan anak yang keras kepala, apabila dihadapi dengan marah-marah atau membentak-bentak maka akan memperburuk keadaan dan bisa jadi anak semakin melawan.

Kesimpulan

 Jadi, selalu memenuhi keinginan anak adalah penyebab utama anak manja. Oleh karena itu, 3 cara mengatasi anak cengeng dan keras kepala karena manja tersebut di atas dapat kita jadikan sebagai pedoman. Semoga bermanfaat. Terimakasih.

 

 

 

 

 

 

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Cengeng dan Keras Kepala karena Manja "