Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ternyata Peran Orangtua Terhadap Anak Terlihat pada Tangan dan Mulutnya

 


Ternyata Peran Orangtua Terhadap Anak Terlihat pada Tangan dan Mulutnya


Sobat Alfattah, ini tentang anak yang memang seorang peniru ulung. Setiap saat, mata anak selalu mengamati, telinganya menyimak dan pikirannya mencerna apapun yang anda lakukan.

Jadi, jangan heran jika anak tumbuh menjadi sosok yang sangat mirip dengan anda dalam versi kecil, begitulah oranngtua, peran orangtua dalam pendidikan anaknya sangat besar.

Jika anda sering membentaknya maupun orang lain yang dilihat olehnya, maka sensor motorik anak akan secara otomatis tersimpan di dalam otak anak, dan tidak lama ia akan menirukan tindakan seperti yang ia lihat pada saat itu.

Begitupun juga sebaliknya, jika anda bertindak atau bicara lembut dengannya, maka sebentar lagi anakmu akan seperti itu.

Wah, ketahuan ya guys. Kalau peran orang tua terhadap anak itu bisa terlihat dari sekadar sikap dan perilaku sehari-hari. Hanya dengan berkata baik yang aneh, atau biasa saja, juga bakal ditiru loh.

Nah, karena anda adalah role model buat anak, maka andalah yang memutuskan perilaku seperti apakah yang ingin ditiru oleh anak?

Usia Bayi Meniru Ekspresi Wajah

Anak mulai meniru sejak ia lahir, dimulai dari meniru ekspresi wajah anda. Ketika anda tersenyum, anak ikut tersenyum. Ketika anda menjulurkan lidah, anak ikut menjulurkan lidah. Begitupun juga ketika anda tertawa dan bicara. Maka dari itu ada istilah bahasa ibu, karena bahasa pertama kali yang ditirukan oleh anak.

Karena anak belajar lewat meniru, tak heran kalau anak yang terlahir tuli akan secara otomatis bisu. Bukan karena bermasalah dengan pita suaranya, tapi karena bayi tuli tidak bisa mendengar kata, sehingga tak bisa menirukan.

Pengasuhan sejak dini, pun menjadi sangat penting. Jika dalam artikel ini, anda menemukan banyak pengetahuan tentang daya tiru anak yang sangat hebat. Anda juga perlu tahu, bahwa orangtua sangat penting untuk mengasuh dengan cara yang terbaik.

Baca artikel ini juga, penting, mengasuh anak harus dengan cinta. Di artikel tersebut sudah pernah saya bahas ya.

Usia 18 Bulan Meniru Gerakan

Saat usia anak bertambah, sifat meniru masih terus berlanjut. Peran orang tua terhadap anak pada usia ini, masuk pada gerakan ya. Apa yang anda katakan, sikap seperti apa yang anda tunjukkan, tanpa disadari akan ditiru oleh anak.

Anak belajar dari apa yang ia lihat dan dengar. Apa yang anda lakukan, baik itu gerakan, kata-kata, maupun emosi semua menjadi sarana belajar anak. Hingga usia 18 bulan, anak biasanya masih menirukan gerakan.

Usia 3 Tahun Meniru Perilaku

Barulah mulai usia 3 tahun menirukan prilaku, sopan santun dan bahasa anda. Jika anda adalah orang yang toleran dan selalu berkata sopan kepada setiap orang, maka besar kemungkinan anak akan tumbuh menjadi orang seperti anda juga.

Hal ini masuk dalam kategori peran orang tua dalam pendidikan anak usia dini. Usia 3 tahun, masa-masa anak kecil telah mempunyai sikap yang lebih dari sekadar meniru ekspresi dan lain sebagainya, karena di sini ia akan lebih menggunakan pemahamannya.

Apabila Orang tua menunjukkan perilaku antisosial akan menciptakan anak-anak dengan perilaku antisosial juga, menurut peneliti dari University of Chicago. Begitu juga dengan anak yang menyaksikan tindak kekerasan dalam hidupnya.

Menurut The Urban child Institute’s 2011 Data Book: The State of Children in Memphis and Shelby County, ada lebih dari 60 persen anak-anak di Amerika Serikat yang melaporkan terkena kekerasan selama setahun terakhir.

Dalam beberapa kasus, anak-anak tersebut mungkin menjadi korban, tetapi perilaku anak-anak juga dapat dipengaruhi dengan menyaksikan tindakan kekerasan atau mendengar mendengar tentang kekerasan yang dialami oleh teman atau anggota keluarga.

Tindakan kekerasan banyak terjadi dalam beberapa hal, mulai kebrutalan fisik secara langsung hingga pelecehan verbal, ancaman kekerasan dan penghancuran barang-barang.

Dampak Perilaku Buruk Menurut Para Ahli

Sandra Turner Brown, seorang ahli pendidikan anak usia dini, mengatakan bahwa anak-anak muda yang secara teratur terpapar dengan kekerasan dapat mengembangkan karakteristik perilaku yang sama dan akan mereka jalani seumur hidup.

Kekerasan juga dapat mengurangi rasa kepercayaan anak pada orang lain dan mereka mulai melihat dunia ebagai tempat berbahaya yang dipenuhi dengan orang dewasa yang tidak bisa menjaganya agar tetap aman.

Nah, bagaimana menjadi role model yang baik untuk anak?

Karena anak hampir selalu menirukan apa yang dilakukan orangtuanya, ayah dan ibu dianjurkan untuk memberi contoh yang baik pada anak. Dengan menjadi orang tua yang sering berperilaku ramah, baik dan penuh toleransi, secara tidak langsung orang tua mengajarkan untuk mengembangkan perilaku yang sama.

Menurut seorang psikolog dari Harvard, memberikan contoh berperilaku pada anak dapat memeberikan satu acuan pada anak tentang apa yang baik dan tidak.

Penutup

Saat ini anak mungkin belum memahami mengapa anda berperilaku baik dan sopan pada orang lain, tetapi anak tetap menirukan. Sebaliknya, jika anda adalah orang yang berpikiran sempit dan penuh kebencian pada orang lain yang tidak sepaham, maka sikap negative ini pun akan ditiru oleh anak, dan menjadi dasar bagaimana ia memperlakukan sesama saat dewasa nanti.

Oleh karena itu, orangtua diharapkan dapat menunjukkan banyak perilaku yang baik dan hangat kepada orang lain agar si kecil dapat menerapkan hal tersebut. Gimana guys, sudah jelaskan, peran orang tua terhadap anak itu seperti apa? Yang hati-hati ya dalam berkata maupun bersikap.

 Penulis

Nur Alfu Khoiriah, alumni UIN Sunan Ampel Surabaya, jurusan Sejarah Peradaban Islam. Seseorang yang sedang jatuh cinta dengan penelitian dan berkeinginan melampiaskan hasil penelitian itu dengan menulis blog dan pesona Indonesia.

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Ternyata Peran Orangtua Terhadap Anak Terlihat pada Tangan dan Mulutnya"