Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Senangnya Melahirkan, Yuk Jangan Ingat Sakitnya! Edisi Anak Laki-Laki Pertama

 

Senangnya Melahirkan, Yuk Jangan Ingat Sakitnya! Edisi Anak Laki-Laki Pertama

Alfattahparenting.com – Sobat Alfattah, jangan kira melahirkan itu tidak sakit, kata orang-orang taruhannya nyawa tau! Ups! Tapi jangan ya Bunda, jangan ingat sakitnya aja. Karena kita ini adalah surga katanya. Melahirkan buah hati pun jika ia meninggal, saat proses melahirkan, akan diganjar surga. Alhamdulillah, dikaruniai anak laki-laki pertama.

Tapi tolong, kita lupakan sejenak sakitnya melahirkan. Jujur, saya juga seorang Bunda, dan tahu Bagaimana perjuangan seorang ibu yang sedang melahirkan.

Dengan cara melupakan rasa sakit, kita bisa merasakan senangnya buah hati kita lahir, apalagi jika lahir dengan selamat, sehat, dan tanpa kekurangan suatu apapun.

Tegang tahu, mengamati anak kita yang baru lahir, takutnya anak kita tidak baik-baik saja, dikasih semua utuh dan ia sehat aja syukur banget. Urusan nanti jadi anak ganteng, putih, itu sih bonus aja buat kita.

Ups Maaf Telat Nulis Tentangmu Nak! Anak Laki-Laki Pertama

Saya Bunda, dari dua anak. Nah artikel ini memang sengaja saya tulis dalam rangka mendokumentasikan sang buah hati, yang sekarang ini seorang putra, putra pertama, anak laki-laki pertama, setelah sebelumnya seorang perempuan.

Jika ditanya, apakah saya sangat senang punya anak lagi? Padahal kan punya anak banyak itu kalau dilihat ribet banget kan? Iya kelihatannya, eh kenyataannya juga gitu sih, tapi saya sangat sayang kok.

Cuman, kalau sudah tahu anaknya bertambah, harus disemangatin kerjanya. Baik kerja per rumah tanggaan, atau perfulusan, hehe.

Tidak hanya itu sih Bun, dibesarkan kesabarannya juga. Karena kamu akan merasakan hal atau sensasi yang berbeda, antara merawat anak 1, dengan anak yang berjumlah banyak.

Siap-siap saja jika ada tanda-tanda babyblues menyerang, namun kamu harus berdoa yang banyak ya, biar jadi orang yang sabar dan kuat.

Ealah kok tambah curhat, padahal kan saya sendiri yang bilang, jangan ingat sakitnya, eh!

Hai dedek kecil. Hai si Tampan Rupawan! Mari kita kerjasama, menjalin hubungan erat, sebagai Bunda dan anak. Kamu itu permata Bunda, begitu juga Si Mbak Yuyun (anak pertama), ya nak! Mbak, bantu ibu rawat adek ya!

Sebuah ucapan dalam hati yang selalu saya tanam. Sebenarnya ucapan ini adalah bentuk rasa syukur saya kepada Tuhan, karena sudah dikasih anak yang kedua.

Juga sebagai pengobat hati dikala sumpek atau pusing melanda seorang ibu yang punya anak dua masih kecil-kecil.

Jujur saja guys, saya masih merasa ibu mudah, wkwkwkwk. Rentan banget kena babyblues, tapi saya sadar sesadar-sadarnya, bahwa punya anak ini adalah titipan dan dikaruniai hadiah yang harus dijaga.

Tepat di tanggal 19 Juni 2022, setelah HPL berlalu, rasa tegang begitu Terasa. Karena masa melahirkan sudah di depan mata. Di mana tanda-tanda melahirkan seorang anak laki-laki, adalah perkiraannya, karena sudah di USG.

Banyak banget di luar sana, yang ingin punya anak seperti saya dan suami. Eh, saya malah sekarang dikasih 2, bahkan kalau ingat kata ibu saya, “Punya anak kok 1, punya anak kok 2” dari ungkapan ini, menunjukkan bahwa kita memang dianjurkan nambah anak, wkwkwk.

Dari tadi bercanda mulu nih, haha. Santai-santai! Btw, memang saya harus bersyukur banget, karena di antara para Bunda yang sedang melahirkan di samping saya, di ruang melahirkan tepatnya di ruang melahirkan RS. Muhammadiyah Gresik, semuanya anak wadon ges.

Anak wadon alias anak perempuan. Nah saya saja nih yang anak laki-laki, ditangani paling akhir pula, ganteng dewe, hoh!

Di Bantu 1 Bidan dan 1 Dokter, waktu itu yang bertugas jadi Dokter Jaga, ada Dokter Rino Andriya. Kebetulan saya memang belum pernah periksa ke sana, jadi ditangani dokter yang berjaga di malam hari.

Mau tahu tentang Dokter Rino? Nanti mau saya tulis deh.

Baca Juga Cara Mengetahui Kehamilan dengan Memegang Perut, Apakah Bisa?

Kesimpulan

Eh kok tahu-tahu langsung kesimpulan sih? Sudah banyak tahu kata-kata yang saya ukir di sini, kapan-kapan mau cerita lagi tentang sang buah hati. Oh Iya saya lupa nggak ngasih tahu, siapa nama anak saya si Putra kecil ini.

Ia adalah Muhammad Rozi Al Fattah. Btw namanya kok jadi pisah ya, Al Fattah, padahal kepingin digandeng aja, biar sama kayak Mbaknya, Luthfiyah Qurrota A’Yuni Alfattah.

Tapi udahlah, terlanjur di KK, KIS dan lain-lain dipisah semua, sudah ya sampai jumpa pada artikel saya selanjutnya. Semoga tambah betah dengan artikel yang lain.

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Senangnya Melahirkan, Yuk Jangan Ingat Sakitnya! Edisi Anak Laki-Laki Pertama"