Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Resensi Buku Cerdik; Kumpulan Cerita Anak Cerdas dan Mendidik

 
Buku kumcer CERDIK

Sobat Alfattah- Menulis merupakan pekerjaan yang tidak mudah, apalagi tugas penulis itu harus mulai dari mengarang. Ada banyak cerita saat membentuk tulisan itu menjadi karya yang fiks untuk ditampilkan ke publik.

Proses inilah, sebagai manusia yang tugasnya membaca, kita harus menghargai karya. Saya di sini sebagai penulis dan penikmat, pernah juga berada pada posisi mengarang hingga karya itu benar-benar siap untuk disuguhkan. Kisah-kisah seperti saat saya menulis kumpulan cerita, saya hanya sebagai salah satu kontributornya ya.

Kali ini mau meresensi, nggak seru sih, jika saya sendiri yang harus meresensi. Karena penulis, biasanya masih kurang objektif dalam menilai sebuah karyanya sendiri. Tetapi resensi ini hanya sebagai arsip untuk diri dan untuk orang lain yang membacanya.

Sajian-sajian proses, kesan pesan, kelebihan dan kekurangan, akan tersaji di dalam catatan ini, baca sampai tuntas ya!

Proses Buku Cerita CERDIK

Seperti biasa, menulis buku dengan cara keroyokan memang terkesan mudah, hanya saja pemikiran seperti ini layak untuk dihilangkan. Saya pernah nulis main keroyokan, tetapi karena koordinasi yang kurang baik, dan menulis karya tersebut yang menghandel tidak dikasih fee alias sukarela, akan berdampak buruk terhadap proses pembentukan buku.

Misalnya saja, karena gratis, editor dan lain-lain tidak dibayar, maka mengurus karya ini akhirnya setengah-setengah. Lebih mengutamakan pekerjaan atau kesibukan sehari-harinya yang pasti mendapatkan hasil untuk keperluan sehari-hari.

Nah, untuk proses buku Cerita CERDIK ini tidak demikian. Buku yang dinaungi oleh Penerbit CV Elfa Mediatama ini, sudah terstruktur. Mulai dari editor, layouter, penerbit, desain cover, penulis, dan lain-lain, sehingga untuk terkait fee juga pasti sudah terstruktur.

Dengan fee yang terstruktur, semangat mengurus even menulis ini pun akan lebih terjaga, karena ada target penyelesaian yang pastinya juga diberi durasi.

Saya sebagai penulis, juga memberikan support dan apresiasi terhadap orang-orang yang sudah meluangkan menyelesaikan naskah, meskipun mereka juga telah dibayar. Karena mengurus even, tidak mudah loh guys.

Apalagi, bagian PJ (penanggungjawab) Even, yang butuh menguras energi, waktu, dan setiap hari serta malam harus berpikir dengan matang. Menjaga komunikasi dengan baik, bersama para penulis yang ingin berkontributor dalam buku itu.

Apalagi proses buku ini, sempat terhambat karena pada waktu itu, lokasi tinggal penerbit sedang diterjang musibah banjir yang tidak ada akhir. Sebagai PJ, tentu saja ini menjadi beban pikiran dan merasa tidak enak kepada para penulis, karena proses pembuatan buku menjadi terhambat.

Buku Kumpulan Cerita CERDIK ini Apa?

Buku ini disukai anak 3
 Tahun

Sudah lama ngorbrol sama kalian, eh tahunya saya lupa menjelaskan apa sih kumpulan cerita CERDIK? Ini buku kumcer (kumpulan cerpen anak) yang diberi nama sampul CERDIK. Kok bisa sih muncul kata CERDIK? Pastinya butuh rembukan dulu ya, antara penulis dan juga PJ Even, biar ketemu nama sampul yang tentunya nanti mempengaruhi isi dari buku yang dipikirkan oleh setiap penulis.

PJ Even tidak boleh egois dalam memberikan nama yang disodorkan, PJ hanya bertugas memberikan saran, tetapi sarannya juga atas dasar rembukan dengan atasannya. Eh, ribet banget uey, ya, memang begitulah, sebelum karya itu ditulis menjadi lembaran-lembaran cerita, harus melewati tahapan-tahapan.

Di mana tahapan itu, jika pelaku tidak sabar, karya itu akan jadi hambar, minimal bisa-bisa karya tidak akan pernah menjadi karya. CERDIK ini sesuai dengan isi buku yang menggambarkan tulisan berbau mendidik agar bisa memberikan pesan yang baik kepada pembacanya, terutama anak-anak.

Sasaran utama, ada pada anak-anak, tetapi untuk dibaca orang dewasa pun masih sangat bermanfaat. Muncul kata CERDIK ini, menggambarkan karakter anak-anak yang diceritakan di dalam karya, sangat cerdas, tetapi juga mempunyai nilai mendidik saat dibaca.

Secara detail ya, kumpulan cerita anak CERDIK, pertama ia diterbitkan oleh Elfa Mediatama sebagai penerbit Indie. Penerbit Indie tentu saja membutuhkan dana secara mandiri dari para penulisnya, jadi penulisnya dimasukkan dalam grup dan per orang sudah bersedia membayar penerbit dengan harga tertentu.

Namun karena main keroyokan, tentu saja harga untuk membayar karya ini, murah ya! Meskipun terkesan lebih untung penerbit, jangan salah, contributor juga bisa memulai membranding nama dengan karya-karya yang pernah ditulisnya, termasuk di Elfa Mediatama ini.

Kedua, sebagai buku karya penerbit Indie, kita sebagai contributor, sifatnya lepas, tidak wajib memasarkan. Namun jika bisa memasarkan, masih ada royalti untuk kita. Tetapi jika hanya ingin menulis saja dan mengkonsumsi buku sebagai koleksi, itu sangat tidak masalah, jadi contributor tetap diuntungkan.

Berbeda lagi, jika kita menerbitkan indie namun ditanggung sendiri tapi dari penerbitnya diberi harga murah saat membayar, ini biasanya penulis akan merasa tertekan, karena dalam kontrak biasanya akan ditarget harus bisa memasarkan karya sendiri sedangkan untung dibagi.

Ada pula, menerbitkan indie dengan harga yang mahal, tetapi tidak diwajibkan memasarkan, biasanya harganya lumayan cukup mahal loh. Untuk fee editor, desain cover dan lain sebagainya.

Kelemahan dan Kelebihan Buku Kumpulan Cerita CERDIK

Layaknya resensi, saya masih berusaha memberikan informasi terkait kelemahan dan kelebihan dari buku ini. Tetapi ini tidak murni resensi ya, soalnya saya masih sangat jauh terlibat di dalam karya itu. Saya sebagai penulis, dan tergabung dalam Whatsapp grup saat pengerjaan, memang jadi lebih tahu perjuangan, tetapi untuk menilai karya ini, rasanya masih kurang objektif.

Anggap saja saya lagi bercerita panjang kali lebar ya guys, saya mulai dari kelebihannya dahulu ya. Pertama, di dalam buku ini karena kumpulan cerita anak, sasaran pembaca pun bisa menjadi lebih luas. Untuk anak-anak sebagai figur-figur yang diceritakan dengan karakter baik, tentu akan bisa melekat di dalam pembaca (anak-anak) yang nantinya bernilai positif.

Bisa juga untuk orangtua, yang lagi ingin bercerita kepada anak-anaknya di waktu sebelum tidur. Gimana guys, multi fungsi kan?

Selain itu, buku ini ditulis dari berbagai penulis yang mempunyai karakter berbeda-beda. Penulisnya dari berbagai penjuruh kota di Indonesia ini, tentu nilai yang ditanam dalam kisah-kisah pun akan berbeda-beda ya guys.

Bahkan dari berbagai profesi penulis pun akan memunculkan nilai cerita yang berbeda. Nggak enaknya sih, kadang terlalu sulit menyatukan karakter, karena meski beda-beda, harus tetap mengerucut terhadap tema utama.

Eh, keceplosan ke kelemahan ding! Hehe. Yasudah, langsung saja masuk ke kelemahan. Untuk kelemahannya, tentu banyak juga kok, karena manusia tidak akan pernah luput dari kesalahan.

Kelemahan, waktu pengerjaan agak molor, kendala proses cover eh, agak lama mikirnya, bolak-balik revisi.. ups itu rahasia pribadi ya, bolak balik revisi ini tentu karena pandangan banyak penulis yang tidak sama,sehingga untuk mencocokkan akan lebih sulit.

Mendapatkan ACC dari para penulis, memang tidak mudah, terkait gambar cover ini ya guys. Tetapi karena kesabaran teman-teman yang terlibat, semuanya pun akan lebih merasa puas. Jadi kelemahannya adalah semakin banyak orang yang terlibat, akan semakin menghambat pengerjaan untuk selesai, karena setiap pikiran manusia berbeda-beda.

Kelemahan lainnya, kalau untuk anak kecil kayaknya agak ketebalan deh buku ini. Kelebihannya lagi nih, ada gambar atau ilustrasi yang ditaruh di dalam buku, sehingga bisa menarik minat pembaca terutama kalangan anak-anak. Sampai-sampai anak saya yang masih usia 3 tahunan, belum bisa membaca, bisa membawa buku ini kemana-mana, saking senangnya dengan gambar.

Ah sudah ah, kayaknya saya cukup mendongengnya hari ini, capek nulis, wkwkwk. 

Oh iya, siapa tahu ada yang punya masalah dalam hidupnya. Bisa loh menjadikan kegiatan menulis sebagai terapi, coba baca buku karya bu Naning Pranoto ini.

Penutup 

Saya berusaha mengisi konten, saya kasih penutup, biar pembaca lebih plong. Nah penutupnya yang simpel saja, sebagai penulis, saya sangat merekomendasikan Anda untuk membaca buku ini.

Meskipun di resensi ini saya kesannya hanya curhat saja, tetapi Anda harus tahu, buku ini punya nilai lebih untuk pembaca. Terutama kalangan anak-anak, dan orangtua ,jangan sampai tidak baca, akan rugi.

Dada.. sampai jumpa pada tulisan saya yang lain.


Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Resensi Buku Cerdik; Kumpulan Cerita Anak Cerdas dan Mendidik"