Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Literasi Untuk Anak Usia Dini, Kenalkan Pada Anak Sejak Dini!


Sobat Al-fattah, Pendampingan kepada si kecil saat masih usia dini tentu sangat penting. Pasalnya, usia dini mempunyai potensi yang sangat baik dalam mengembangkan bakat dan menggali potensi sebaik mungkin. Nah literasi untuk anak usia dini ini merupakan bekalnya untuk masa depan.

Literasi anak adalah kegiatan yang masih berhubungan dengan belajar menulis, tetapi tentu dengan cara yang berbeda-beda. Bahkan untuk setiap tingkatannya, pun memiliki perbedaan.

Untuk bisa mengetahui cara perkembangan literasi anak usia dini, tentu saja Anda harus mengetahui tahap literasi bagi anak yang Anda bimbing.

Di bawah ini nanti akan dijelaskan beberapa tahap literasi anak usia dini bahkan, keterangan belajar literasi untuk anak SD pun ada. Tetapi hanya sekilas saja.

Belajar literasi untuk anak, dengan berbagai media sangat penting. Di dalam artikel ini, juga ada jurnal literasi anak usia dini yang bisa Anda download. Jadi jangan baca setengah-setengah ya, eman! Artikel ini merupakan revisi dari artikel lama yang telah saya pos 2020 lalu. Ada pembenahan dan tambahan informasi agar pemaca bisa puas.

Pentingnya Literasi dan Jenis-jenis Literasi Untuk Anak Usia Dini

Biar bunda-bunda lebih jelas nih mengenai pentingnya literasi untuk kalangan anak usia dini, Mimin jabarkan sedikit penjelasannya di bawah ini mengenai macam-macam bentuk pembelajaran literasi:

Literasi untuk anak sekolah

Pengenalan literasi untuk anak usia dini sudah pasti sangat dibutuhkan bagi kalangan anak-anak. Tidak semua anak bisa langsung peka dan mau untuk belajar, mangakanya perlu untuk dikenalkan. Nah hal itu pun oleh pemerintah, terciptalah sekolah untuk anak usia dini.

Anak usia dini, tentu akan berbeda dengan cara belajar anak-anak yang sudah besar setingkat SD. Anak usia dini hanya perlu memberikan kepekaan agar mau belajar, mau membaca, menulis dan lain-lain. Sering dengar kan, kalau anak usia dini sama gurunya hanya diajak untuk bermain saja.

Jangan dikira, seorang guru yang mengajar anak usia dini hanya bersenang-senang lalu dibayar ya. Kasihan lah gurunya, mereka mati-matian agar si kecil bisa giat mau meniru intruksinya. Apalagi permainan-permainan yang dimunculkan juga tidak harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Kenapa kok tidak sama? Begini, anak kecil kalau disamakan mainannya itu-itu saja, tentu akan cepat bosan. Tidak jarang seorang guru memutar otak, membuat permainan baru agar anak didiknya mau mengikuti dirinya.

Youtube literasi untuk anak SD

Untuk yang kedua, Anda bisa memberikan kepekaan mengajak anak belajar pada tingkat SD dengan memberikan suguhan Youtube. Eits, jangan salah! Banyak yang bilang anak usia tersebut akan kecanduan jika terlalu sering dihadapkan Youtube. Mimin juga percaya itu sih.

Untuk mengatasinya, tentu jangan biarkan anak-anak bermain Youtube tanpa kontrol dari orangtua. Orang dewasa saja, jika sudah bermain HP, meskipun tidak youtube, juga akan kecanduan. Kalau sudah begini mah bakal repot, orangtuanya yang bakal punya PR banyak agar anaknya giat belajar.

Sehingga bagi orangtua, ketika anak ingin bermain youtube di luar jam belajar, harus dibatasi maksimal 2 jam sehari dalam seminggu saja ya. Jadi dalam seminggu, kasihlah HP itu ketika ia minta hanya 1 kali saja. Itupun batas waktu 2 jam.

Hal ini agar anak tahu bahwa bermain HP sangat tidak disarankan, hanya saja, kenapa masih boleh, menyenangkan anak itu sudah menjadi kewajiban orangtua. Oh iya, mengenai apa yang ditonton juga harus diketahui orangtua ya, biar anak-anak nggak sampai nonton yang aneh-aneh.

Oh lupa deh Mimin. Kenapa ada materi literasi Youtube untuk anak SD? Setelah anak berusia dini, sudah pasti harus tahu tahapan berikutnya. Yaitu bagaimana cara kita mengajadi literasi untuk anak SD, dengan jalan youtube akan menyenangkan.

Inilah Contoh Literasi Anak Usia Dini

Sebelum kita membahas mengenai contoh, ada hal penting yang harus Anda tahu. Apa saja sih yang terkait dunia literasi? Tentu saja kegiatan membaca ataupun menulis. Jadi tidak hanya soal menulis saja, orang yang suka membaca dan melaksanakan kegiatan membaca sebagai hobi, berarti mempertahankan literasi.

Untuk bisa demikian, tidak sembarang orang bisa melaksanakannya. Bisa jadi orang yang sudah berusia lanjut yang dulunya tidak suka membaca, bisa jatuh cinta dan membaca jadi hobi. Tapi hal itu sangat jarang ditemukan, sehingga salah satu jalannya adalah mengajari anak-anak kita terbiasa membaca sejak dini.

Nah mengenai contoh literasi anak usia dini, di antaranya membaca di papan tulis apa yang diajarkan atau dituliskan oleh guru atau orangtuanya. Yang ringan-ringan saja, bisa mulai dari garis-garis, bahkan diajak menggambar dulu nggak papa.

Sambil santai-santai, bisa corat-coret di papan tulis. Oh iya, jangan Anda ajarkan di tembok ya, sekali menggambar si kecil otaknya akan merekam dan akan tetap menggambar di tembok.

Berikutnya, contoh kegiatan literasi untuk anak usia dini dari sekolahan, bisa dengan mengajaknya di alam bebas. Lalu mengeja huruf awal terhadap nama hewan atau tumbuhan yang ditemui di alam, akan lebih menyenangkan bukan?

Pasir Media Belajar yang Baik

 Oh iya ada yang penting lagi, ada contoh kegiaatan literasi PAUD misalnya bermain pasir di depan rumah, dengan memberikannya cetakan kecil agar si kecil tambah senang. Apa hubungannya sama literasi? Kepekaan anak yang mau bermain pasir, ia akan lebih mudah belajar tentang tekstur halus dan kasar.

Mengenalkan Anak Bermain di Bawah


Selain untuk membedakan tekstur halus dan kasar, dengan media pasir si kecil akan terlatih motorik halusnya. Hal ini juga sangat berpengaruh terhadap terlatihnya syaraf, tulang, serta otot dalam belajar bersama saat menggunakan media pasir.

Anggota yang biasa melatih motorik halus, di antaranya jari-jari tangan dan kaki. Tentu baik juga untuk kelihaiannya dalam menulis kelak.

Nah itu dia beberapa kegiatan dan contoh literasi untuk anak usia dini yang bisa Anda terapkan di rumah. Dengan hal ini kita mengetahui betapa pentingnya pendidikan anak usia dini. Tetap semangat buat mengajarkan anak-anak kita terhadap literasi.

Literasi Anak Usia Dini PDF

Mengetahui jenis-jenis literasi anak usia dini saja tidak akan cukup kan ya, kalau ada bantuan beberapa literatur, tentu lebih mudah. Di bawah ini ada sajian informasi, berupa link supaya Anda lebih memahami apa itu literasi anak usia dini.

Pengembangan Literasi Emergen Pada Anak Usia Dini, yang dijelaskan oleh Lathifatul Fajriyah mengenai pentingnya baca tulis. 

Saya berkeyakinan informasi tentang perkembangan baca tulis anak pada usia dini pada link tersebut dapat membantu para pembaca. Memahami anak-anak yang kadang tidak bisa belajar sesuai keinginan kita, baik itu keinginan guru atau orangtuanya.

Selain link di atas, saya juga mau berbagi tentang info pentingnya belajar menggunakan media pasir untuk melatih motorik halusnya. Agar informasi di atas, tidak hanya sekadar pemeberitahuan, saya ingin melengkapi dengan data yang saya temukan.

Coba buka link ini, Melatih Motorik Halus Dengan Pasir, yang isinya tentang mendownload pdf melatih motorik halus menggunakan media pasir.

Semoga informasi di atas cukup membantu Anda sebagai pembaca.



Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

8 komentar untuk "Literasi Untuk Anak Usia Dini, Kenalkan Pada Anak Sejak Dini!"

  1. Kalau saya mengenalkan literasi ke anak menggunakan buku. Kebetulan dulu pas kecil, ibu pernah membelikan saya sepaket buku khazanah pengetahuan.

    Saya ingat sekali buku itu favorit saya karena banyak gambarnya. Alhamdulillah, pas ngenalin buku itu ke anak saya, dia langsung suka.

    Kalau Youtube, sekarang sih lebih banyak dipakai untuk cari video origami (kebetulan dia seneng main origami).

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sip kak... bener banget kak, masih lebih bagus buku. Soalnya nggak buat anak kecanduan yang aneh-aneh ☺ misal kecanduan baca buku kan malah lebih bagus ☺☺

      Selamat berjuang ngajarin literasi kak..

      Hapus
  2. Ternyata ada literasi khusus untuk anak-anak ya, baru tahu aku mbak. Kalau dulu pas anakku masih kecil, sering ku belikan buku cerita bergambar baik yang indo maupun inggris. Ahh tapi begitu besar masih kurang suka membaca haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, tapi kalau dikenalkan sejak dini, paling enggak kalau udah besar bisa lebih senang membaca dari yang lain.. ☺☺

      Makasih kunjungannya, semoga bermanfaat.

      Hapus
  3. Wih iya penting banget emang kasih literasi sedini mungkin, memberikan susguhan video literasi youtube juga bagus. Kebanyakan saya liat sekarang anak-anak suka sekali menonton video unfaedah, joget-joget nggak jelas. Saya sedih bnget liat generasi bangsa kayak gitu. Bukannya dimasa-masa itu mereka banyak belajar mengenal alam, membaca literasi di berbagai sumber. Eh makah nonton video joget-joget tuh... sampe lebih hapal lagu di aplikasi itu daripada lagu kebangsaan sendiri :(

    BalasHapus
  4. Iya kak betul. Teknologi nggak bisa disalahkan, soalnya sudah zamannya, yang penting pintar-pintarnya orangtua mengarahkan anaknya ☺ btw makasih kak udah mampir ☺☺☺

    BalasHapus
  5. wah sepakat nih, udah seharusnya mengenalkan dunia literasi sejak dini memang.. orang tua harus kreatif mencari cara supaya anak nggak bosan, salah satunya bisa belajar dari hal2 sekitar :)

    BalasHapus
  6. Iya kak.. ☺☺ saya juga berusaha mengenalkan literasi untuk si kecil.. ☺☺ makasih kak kunjungannya..

    BalasHapus