Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ini 7 Alasan Mengapa Asi Ekslusif Lebih Baik!



Sobat Alfattah, jika Anda adalah seorang ibu yang sudah punya anak, baik menjadi mama muda ataupun sudah senior, Anda harus baca ini. Tentang pentingnya asi ekslusif untuk perkembangan anak serta kebaikan banyak pihak. 

Terlebih bagi yang tidak punya masalah dengan payudaranya, usahakan menerapkan Asi Ekslusif.

Dengan asi, terdapat sejuta manfaat yang mengalahkan air susu lainnya. Ciptaan Tuhan memang tidak ada duanya, jadi jangan sia-siakan ya Bun!

Bunda yang berbahagia, dikaruniai anak adalah hal sepesial terbesar dalam hidup kita. Tidak semua orang mendapatkan kepercayaan dari Tuhannya, mendapat buah hati yang lahir dari rahim seorang Ibu secara langsung. Agar Anda tahu betapa pentingnya Asi Ekslusif, lalu memutuskan untuk tidak menyia-nyiakannya, yuk baca lebih lanjut!

Memenuhi Gizi Bayi

Memberikan perawatan serta memaksimalkan gizi yang diberikan kepada si kecil merupakan suatu kewajiban, salah satu caranya dengan memaksimalkan Asi Ekslusif. Ada banyak orang di luar sana yang tidak bisa memberikan Asi Ekslusif kepada buah hatinya karena alasan tertentu, ini sembari cerita pengalaman pribadi Mimin sendiri ya!

Betapa baik Tuhan kepada hambanya, ia titipkan seorang bayi yang tidak bisa melakukan apa-apa kecuali dengan bantuan kita. Ternyata Tuhan juga memberikan makanan si kecil, tanpa kita repot membuat makanan itu, yaitu berupa Asi yang mengalir dengan derasnya. 

Dengan adanya asi ekslusif, bunda tidak perlu gelisah memberikan gizi terbaiknya. Tapi untuk mendapatkan asi yang lancar keluar juga butuh perawatan, ibunya harus konsumsi makanan yan memancing asi keluar deras. Serta gizi yang dimakan harus dijaga, tapi lebih ringan kan? Karena cukup ibunya saja yang diperhatikan.

Tuh ayah, manjain istri dong! Hehe! Beri makanan yang yang bergizi apalagi si bunda baru punya dedek, dan nggak bisa kemana-mana. Posisi ayah pun harus peka, iya nggak bunda?

Sebagai Imunitas Bayi

Asi tidak hanya untuk makanan bayi yang mengandung banyak gizi, tetapi juga sebagai imun si kecil. Dengan memberikan asi, apalagi asi ekslusif, akan membuat anak lebih kuat menghadapi banyak penyakit yang bertebaran.

Hal ini juga mempertimbangkan, bahwa seorang bayi rawan terserang penyakit baik itu berupa virus ataupun bakteri. Nah asi ekslusif  bisa membuat imunitas bayi meningkat. Apalagi jika sudah diberi kolostrum (asi yang pertama kali keluar) dan berwarna kuning.

ASI sangat penting bagi kesempurnaan pertumbuhan, bahkan untuk imunnya. Namun jika sudah masuk usia 2 tahun, ada masa pertumbuhan yang harus ia lalui. Jika sudah usia 2 tahun, alangkah menyapihnya ya Bun. Bagaimana caranya? Bisa di baca, Cara menyapih Anak usia dua tahun pada link tersebut.

Mempermudah Aktivitas Ibu

Poin berikutnya, saat Anda lebih memilih melaksanakan asi ekslusif, kemudahan akan lebih terasa. Saat Bunda merasa terdesak dengan keadaan mood yang mudah berubah karena membiasakan dengan lingkungan baru, terasa teringankan dengan asi ekslusif.

Dengan menggunakan asi ekslusif, akan mempermudah segala kegiatan bunda yang memang seharusnya ribet. Bayangkan saja, kondisi habis bergulat dengan kematian, rasa cemas antara keberhasilan mengeluarkan si kecil dari rahimnya, lalu setelah itu untuk bergerak saja rasanya agak sulit.

Apalagi kata orang jawa, tidak boleh jalan cepat-cepat, dan memang sih kondisi belum pulih, mau digerakkan secara bebas pun belum bisa. Apalagi untuk aktivitas yang terlalu berat.

Mangkanya dengan bantuan asi ekslusif, tanpa ribet bikini susu botol, tinggal kasih makanan bayi yang berupa asi saja cukup.
Apa sih, kalau dilogika, setelah melahirkan kan pasti harusnya perasaan sudah membaik karena legah si kecil terlahir dengan selamat. Semua keluarga Anda juga merasa bahagia yang terdalam, terutama ayah, ataupun bunda dari si kecil.

Eits, jangan salah! Justru momen senang terasa sebentar, saat si kecil lahir dan kebahagiaan memang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Tapi hal itu dibarengi dengan keadaan psikis si bunda, sehingga ada perasaan khawatir melanda di mana-mana.

Muncullah berjibun pertanyaan dalam hatinya, saat ayah kerja, adakah yang membantunya merawat? Apalagi bagi yang tinggalnya nge-kos, atau punya rumah sendiri tapi jauh dari keluarga.
Saya sendiri dahulu, ketika dedek bayi baru lahir, posisi di rumah ibu saya, bukan di mertua. Karena hanya tinggal mertua laki-laki, takut ndak bisa ikut membantu saya merawat si kecil, saya sudah berada di rumah orangtua kandung, ini permintaan mertua saya.

Tidak hanya soal merawat si kecil, tradisi orang jawa yang begitu njlimet dan kadang aneh (tapi sekiranya itu masuk akal) dilaksanakan saja ya! Atau ada yang ragu ingin dilaksanakan atau tidak, mending dilaksanakan, karena rasa khawatir biasanya menyebabkan kejadian beneran.

Misalnya saja, harus tidur dalam posisi duduk, lalu kaki tidak boleh ditekuk, harus lurus. Jika ada yang melanggar, nanti tulangnya akan bengkok seperti kebiasannya. Jika kita pikirkan, hal ini masih masuk akal, konon katanya, orang yang habis melahirkan itu tulangnya jadi muda lagi (lentur) seperti bayi. Posisi tidur pun tidak boleh terlalu sering membengkok.

Kalau saya, ambil jalan tengahnya saja, kata dokter, tidak masalah kalau tidur sambil terlentang, tapi orang zaman dulu melarang. Ibu juga mengingatkan, jangan terlalu menuruti kata dokter, perkataan orangtua itu pamali ya! Tapi ibu saya mengimbangi kok, katanya ambil jalan tengah saja, boleh tidur dengan cara terlentang tapi bantalnya ditinggikan.

Hal ini juga untuk menghindari darah yang baru saja keluar banyak, dan pastinya di dalam tubuh mengalir dengan deras, kalau dibuat berbaring dan tidak menghiraukan bantal, takutnya darah ke atas, dan membuat badan tambah sakit. Begitu juga menghindari kualatnya kata orangtua dulu, biar nggak kebiasaan tidur nggak karuan.

Nah gimana? Bisa membayangkan keribetannya? Mending pakai asi ekslusif saja. Itulah beberapa manfaat asi bagi ibu (meringankan) beban ibunya. Tetapi bagi yang tidak mampu memberi asi, nggak papa, bisa pakai asi sufor. 

Mempercepat Kembalinya Ukuran Perut Ibu

Poin ini mah kabar gembira bagi ibu-ibu yang susah dengan kondisi tubuhnya. Apa yang susah? Jika sebelum hamil saja badan gede, biasanya kalau hamil mah beneran super gede tuh badan. Untuk kembali ke ukuran normal biasanya susah. Apalagi yang sudah KB.

Tapi jangan khawatir, bagi Anda yang terbiasa melaksanakan pemberian asi ekslusif, ternyata asi ekslusif bisa menyusutkan badan lebih cepat. Hal ini karena asupan orang yang menyusui itu lebih ekstra super daripada saat hamil. 

Kandungan gizi yang dimakan oleh ibu menyusui akan dialirkan ke tubuh si kecil melalui susu asi ibunya. Jadi banyak juga kasus, di mana seorang ibu yang menyusui mendapatkan predikat maklum dari orang banyak jika tubuhnya kurusan.

Nah itu juga berlaku bagi yang biasanya punya tubuh gemuk, tinggal laksanakan asi ekslusif aja ke anaknya. Tapi dibarengi ngontrol makanan berlemak berlebihan ya, karena kan untuk menambah gizi anak, bukan berarti ibunya harus gemuk dengan cara makan banyak, tapi makannya tidak dikontrol.

Memaksimalkan Perkembangan Si Kecil
Manfaat asi ekslusif lainnya adalah kita semua jadi bisa memberikan makanan yang bergizi untuk memaksimalkan perkembangan si kecil. Karena teori apapun mengarahkan bahwa, makanan terbaik untuk bayi adalah air susu ibu.

Jadi jika kita memberikan asi ekslusif kepada si kecil, sudah dipastikan gizi akan terpenuhi. Tapi bagaimanapun, kita harus upayakan asi lancar terus. Mangkanya, harus sering-sering mengkonsumsi makanan pelancar asi.

Cara memperbanyak asi bisa dengan mengkonsumsi makanan apa saja? Bisa kacang-kacangan, sayuran berwarna hijau (sawi) dan lain-lain. Bisa daun-daunan misal daun katub serta yang lainnya.

Pokoknya kita harus berusaha memberikan makanan yang baik untuk perkembangan si kecil. Jika Anda kurang puas, di internet banyak, informasi yang bisa Anda dapatkan.
Memperkuat Ikatan Batin Bayi dan Ibu
Bagi Anda yang mampu memberikan asi ekslusif kepada anaknya, ternyata ada manfaat untuk keduanya. Manfaat asi ekslusif bagi bayi dan ibu yang paling utama adalah bisa meningkatkan daya ikatan batin antara bayi dan ibunya kelak.

Ketika si kecil sudah dewasa, si kecil akan bisa merasakan apa yang ibunya rasakan dan begitu juga sebaliknya. Tidak hanya sebatas itu, saat proses menyusi, adalah saat yang menyenangkan meski melelahkan.

Harus ekstra full menyusi bahkan jika rutin per 2 jam sekali. Ini hanya bisa dilakukan oleh orangtua sebagai IRT fulltime. Bagi yang punya karir di luar rumah, sebenarnya masih bisa, dengan cara memerahnya dan menyimpan di lemari es, hanya saja terkadang membuat asi tidak lancar, karena jarang diminum langsung oleh si kecil.

Ini tidak asal sekadar berbicara, sudah ada bukti, jadi yang pingin asi ekslusif kalau bisa fulltime saja. Bahkan ada yang sudah fulltime di rumah, tapi Tuhan berkehendak lain, asinya tidak begitu lancar. Menurut hemat saya, asi adalah pemberian Tuhan yang paling terbaik dan wajib disyukuri.

Tapi bagi bunda-bunda yang tidak bisa jangan risau deh, soalnya kan ada kabar baik juga, Nabi Muhammad saja bukan disusui oleh ibundanya sendiri, melainkan ibu persusuannya (tapi jangan ditiru ya) karena di sana memang sudah tradisi menyerahkan anaknya ke orang lain untuk disusui.

Bisa Memenui Gizi Pertamanya

Untuk yang terakhir, Anda juga harus tahu, bahwa sebagai pelaksana asi ekslusif, tentu harus menyusui sejak dari baru lahir. Jika tidak demikian, berarti bukan termasuk asi ekslusif. Kadang kan karena asi tidak lancar, baru pertama melahirkan, dan baru disusu oleh anaknya, asi pun belum mau keluar.

Kalau kasus kayak gini, jika ingin anaknya minum asi ekslusif, lebih baik jangan dituruti pakai sufor dulu. Karena bayi, sejak dari kandungan dan baru keluar dari rahim itu, masih punya persediaan makanan hingga 3 hari.

Apalagi asi yang pertama keluar itu yang terbaik. Meski warnanya tidak putih seperti susu, melainkan kuning. Itu yang mengandung gizi dan imun yang paling baik. Namanya kolstrum.

Jadi jangan sia-siakan kolostrum itu, paksa diberikan kepada si kecil. Kalau sudah diberikan, terus saja berikan putting susu untuk diminum meski nggak keluar. Dengan cara ini, insyaallah menjadi trik juga agar asi bisa segera keluar.

Meski waktu saya menyusui dulu ternyata juga pakai dibantu sufor, karena asi tidak begitu lancar. Tetapi hal ini pun menjadi pengalaman saya, bahwa untuk anak kedua nanti, akan lebih hati-hati, biar si kecil bisa merasakan asi ekslusif dari saya. 

Semoga informasi di atas bisa membantu para bunda atau pun ayah yang hendak memberikan susu formula kepada anaknya.
Sebenarnya tidak masalah pakai sufor, hanya saja, lebih baik setelah enam bulan, seusai kita melaksanakan aksi asi ekslusif. 

Tapi yang memang tidak bisa nggak papa sih, misal punya kendala asi memang benar-benar nggak mau keluar, atau kondisi harus kerja.

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk " Ini 7 Alasan Mengapa Asi Ekslusif Lebih Baik!"