Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

E Bus: Solusi Transportasi Perkotaan Ramah Lingkungan dengan INVI 7.5M Low Entry

 


Perkembangan teknologi kendaraan listrik terus mengubah wajah transportasi publik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di tengah upaya mengurangi polusi udara dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, e bus atau bus listrik muncul sebagai solusi transportasi perkotaan yang lebih bersih, efisien, dan nyaman. Bus listrik ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas yang ramah lingkungan sekaligus dapat diandalkan untuk operasi harian. 

Salah satu produk e bus yang menarik perhatian di pasar Indonesia adalah 7.5M Low Entry dari INVI Indonesia. Produk ini menjadi bagian dari rangkaian kendaraan listrik komersial yang ditawarkan oleh INVI, sebuah brand yang berfokus pada solusi mobilitas listrik dan bagian dari grup Indika Energy. INVI menyediakan kendaraan listrik komersial termasuk bus listrik ukuran kecil hingga menengah serta infrastruktur pengisian yang menyokong ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. 

Apa Itu 7.5M Low Entry?

Produk 7.5M Low Entry adalah bus listrik berukuran kompak yang dirancang khusus untuk mobilitas di kawasan perkotaan. Model ini termasuk kategori bus ukuran menengah yang menawarkan kombinasi antara efisiensi, aksesibilitas, dan kemampuan operasional yang sesuai untuk rute kota dengan jarak menengah. 

Desain “Low Entry” sendiri berarti lantai masuk bus dibuat lebih rendah dari bus konvensional, sehingga memudahkan penumpang untuk naik dan turun—termasuk lansia dan pengguna kursi roda. Ini memberikan nilai tambah besar bagi pelayanan transportasi publik, terutama di kota dengan banyak titik pemberhentian dalam satu rute.

Keunggulan E Bus Listrik

Salah satu alasan utama pemerintah dan operator transportasi beralih ke e bus adalah keberlanjutan lingkungan. Bus listrik tidak menghasilkan emisi gas buang langsung seperti bus berbahan bakar diesel, sehingga berkontribusi pada penurunan polusi udara di kota-kota besar. Dengan nol emisi pada saat operasi, e bus membantu menciptakan udara yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat untuk masyarakat. 

Selain itu, e bus umumnya memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang. Meskipun harga awalnya cenderung lebih tinggi dibanding bus diesel, biaya pemeliharaan dan konsumsi energi listrik biasanya lebih hemat karena e bus memiliki lebih sedikit komponen mekanik yang memerlukan servis berkala seperti pada mesin pembakaran internal. 

E bus juga beroperasi lebih tenang dibanding bus konvensional. Kebisingan yang lebih rendah memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi penumpang dan mengurangi polusi suara di area perkotaan. 

Peran INVI dalam Ekosistem Kendaraan Listrik

INVI Indonesia tidak hanya menawarkan produk e bus seperti 7.5M Low Entry, tapi juga menyediakan dukungan penuh mulai dari infrastruktur pengisian daya hingga layanan purna jual. Hal ini penting mengingat keberhasilan adopsi kendaraan listrik bergantung tidak hanya pada unit kendaraan itu sendiri, tetapi juga pada ketersediaan infrastruktur SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) serta layanan dukungan teknis yang handal. 

Sebagai perusahaan yang juga aktif mengoperasikan stasiun pengisian dan menawarkan layanan after-sales, INVI membantu mempermudah transisi armada transportasi publik dan komersial ke era elektrifikasi. Ini sejalan dengan visi global dan nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca serta membangun sistem transportasi lebih berkelanjutan di masa depan. 

Kesimpulan

E bus seperti 7.5M Low Entry dari INVI Indonesia tidak hanya menawarkan solusi kendaraan listrik untuk transportasi perkotaan, tetapi juga menjadi bagian penting dari transformasi mobilitas menuju sistem transportasi yang lebih bersih, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan dukungan infrastruktur, layanan purna jual, serta desain yang sesuai kebutuhan kota, e bus siap menjadi pilihan masa depan transportasi publik di Indonesia.

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "E Bus: Solusi Transportasi Perkotaan Ramah Lingkungan dengan INVI 7.5M Low Entry"

Seedbacklink affiliate