Rekomendasi dan Tips Naik Gunung di Jawa Timur, Persiapkan Perjalanan Terbaik

Hai Sobat Alfattah, gunung merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi para pelancong atau pencinta pendakian. Jika bingung saat berwisata, atau perjalanan hendaknya tahu banyak hal tentang info perjalanan, ini ada rekomendasi web yang bagus buat dunia wisata, travelbestie.id yuk langsung kunjung.

Apa aja sih yang bakal kita bahas pada artikel kali ini? Tentang tips naik gunung, dan rekomendasi gunung atau pendakian untuk pemula, terkhusus gunung di Jawa Timur.

Rekomendasi Gunung yang Tepat untuk Para Pemula Agar Naiknya Aman

Berikut beberapa rekomendasi gunung di Jawa Timur yang cocok untuk pendaki pemula karena jalurnya relatif mudah, tidak terlalu tinggi, dan memiliki pemandangan yang indah:

1. Gunung Panderman, Batu, Malang

• Ketinggian: 2.045 mdpl

• Waktu pendakian: ±2–3 jam

Keunggulan: Jalur pendek dan cukup landai, pemandangan kota Batu dan hutan pinus yang indah.

Pendaki pemula yang ingin merasakan pengalaman naik gunung dengan durasi singkat.

2. Gunung Butak via Pandermanp Batu, Malang

• Ketinggian: 2.868 mdpl

• Waktu pendakian: ±6–8 jam

Keunggulan

Jalur cukup panjang tapi tidak terlalu terjal. Pemandangan padang rumput dan sunrise-nya memukau.

Cocok untuk pemula yang ingin naik ke gunung yang lebih tinggi dengan persiapan fisik cukup.

3. Gunung Penanggungan, Mojokerto

• Ketinggian: 1.653 mdpl

• Waktu pendakian: ±2–4 jam

Keunggulan

Banyak situs sejarah dan candi di sepanjang jalur. Trek cukup terbuka dan mudah dilalui.

Cocok untuk Pendaki pemula dan pecinta sejarah.

4. Gunung Argopuro (via Bremi untuk turunan)

• Ketinggian: 3.088 mdpl

Jalurnya panjang, tapi jika hanya mendaki ke Cikasur atau Rawa Embik, masih bisa dinikmati pemula dengan stamina baik.

Keunggulan

 Jalur hutan yang sepi, bekas landasan pesawat zaman Belanda, dan savana luas.

Tips

 Cocok untuk pemula yang suka trekking panjang dan ingin pengalaman berkesan.

5. Gunung Ijen – Banyuwangi/Bondowoso

• Ketinggian: 2.386 mdpl

• Waktu pendakian: ±1.5–2 jam

Keunggulan: Jalur lebar dan ramah wisatawan. Blue fire dan danau kawah asam menjadi daya tarik utama.

Cocok untuk Pemula yang ingin eksplorasi alam unik tanpa pendakian berat.

Tips Jelajah Gunung di Jawa Timur, Petualangan Aman dan Mengasyikkan

Jawa Timur dikenal sebagai surganya pendaki. Dari Gunung Semeru yang legendaris hingga Gunung Ijen yang memukau dengan api birunya, provinsi ini menyimpan deretan gunung yang memanjakan mata dan menantang fisik. Namun, menjelajah gunung bukan hanya soal kekuatan fisik, tapi juga kesiapan mental dan perencanaan yang matang. Berikut ini beberapa tips penting untuk kamu yang ingin menjelajah gunung-gunung di Jawa Timur dengan aman dan menyenangkan:

1. Riset Gunung Tujuan

Setiap gunung punya karakter unik. Gunung Semeru, misalnya, memiliki jalur yang panjang dan menantang, sementara Gunung Bromo relatif ramah untuk pemula. Sebelum berangkat, cari tahu:

• Ketinggian dan jalur pendakian

• Sumber air dan lokasi pos peristirahatan

• Izin pendakian dan prosedur registrasi

• Kondisi cuaca terkini

2. Persiapkan Fisik dan Mental

Mendaki gunung bukan sekadar jalan-jalan. Rute terjal dan cuaca ekstrem bisa menguras tenaga. Lakukan latihan fisik ringan seperti jogging atau naik turun tangga beberapa minggu sebelum mendaki. Jangan lupa siapkan mental untuk menghadapi tantangan seperti dingin, hujan, atau rasa lelah yang mendadak.

3. Bawa Peralatan yang Tepat

Perlengkapan mendaki wajib hukumnya. Berikut yang harus kamu siapkan:

• Carrier (tas gunung) yang nyaman

• Jaket gunung tahan angin dan air

• Sepatu trekking anti-selip

• Tenda, sleeping bag, dan matras

• Headlamp/senter dan baterai cadangan

• Alat masak dan makanan bernutrisi

4. Patuhi Etika Pendakian

Jangan hanya menaklukkan alam, tapi juga rawatlah ia. Selalu pegang prinsip Leave No Trace:

• Bawa kembali sampahmu

• Jangan merusak tanaman atau mengambil apapun dari alam

• Hormati pendaki lain dan warga sekitar

5. Pilih Musim yang Tepat

Musim hujan (Oktober–Maret) biasanya kurang ideal untuk mendaki karena jalur bisa licin dan longsor. Pilih musim kemarau (April–September) untuk pendakian yang lebih aman. Tapi tetap waspadai perubahan cuaca mendadak di ketinggian.

6. Gunakan Jasa Pemandu Lokal (Opsional)

Jika kamu pendaki pemula atau menjelajahi gunung yang belum pernah dikunjungi, menggunakan jasa pemandu bisa jadi keputusan bijak. Mereka tahu rute, kondisi medan, dan bisa membantu dalam kondisi darurat.

7. Dokumentasi dan Komunikasi

Pastikan kamu membawa alat komunikasi yang masih bisa menjangkau sinyal, minimal di pos-pos tertentu. Informasikan rencana pendakian ke keluarga atau teman, dan bawa dokumen penting seperti KTP dan surat izin pendakian.

Travel Bestie. ID, Web untuk Info Perjalanan Agar Tidak Salah Langkah

Sebagai tambahan informasi, ada salah satu web rekomended yang bisa kalian baca sebelum memutuskan berlibur ke suatu tempat. Di mana, sebelum perjalanan, kita harus tahu medannya terlebih dahulu dengan cara membaca banyak referensi.

Salah satunya, web Travel Bestie Id ya guys, web ini memberikan berbagai informasi terkait tempat wisata baik alam hingga rekomendasi tempat inap, jadi jangan sampai tidak baca ya guys, kan sayang, nanti ketinggalan informasi.

Apa lagi, katanya juga siap menampung cerita-cerita perjalanan kalian, atau yang mau kolaborasi juga boleh, langsung hubungi kontaknya aja.