Islam dan Kristen, Prinsip Kerukunan Beragama Agar Tidak Terjadi Pertikaian
Agama bukan hanya status kereligiusan, tetapi menjadi prinsip hidup yang baik dan benar, sehingga menimbulkan kerukunan umat beragama lainnya
Hai Sobat Alfattah, Islam dan Kristen selalu menjadi 2 agama yang kesannya saling bersilangan. Namun apakah Anda tahu, bahwa kedua agama ini punya ajaran yang baik, yaitu selalu mengajarkan kerukunan beragama, tentang ajaran agama kristen ini ada di website holynameabbey.
Tidak hanya kristen, agama Islam pun punya prinsip kerukunan antar agama yang kuat, hal itu juga diajarkan di dalam Alquran dan Hadits. Yuk simak beberapa penjelasan tentang prinsip kerukunan yang harus digaungkan, agar tidak sampai menyebabkan pertikaian.
Ajaran Agama Kristen tentang Kerukunan dengan Agama Lain
Agama Kristen, sebagai salah satu agama besar di dunia, memiliki ajaran yang mendalam tentang kasih, toleransi, dan kerukunan antarumat manusia. Prinsip ini tidak hanya menjadi fondasi bagi hubungan antarjemaat Kristen, tetapi juga menjadi dasar untuk membangun harmoni dengan penganut agama lain.
Salah satu ayat Alkitab yang sering menjadi acuan dalam hal kerukunan adalah Matius 22:39: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Perintah ini tidak membatasi kasih hanya untuk sesama Kristen, melainkan untuk semua manusia, tanpa memandang suku, budaya, maupun agama. Kasih ini adalah inti dari ajaran Yesus, yang menuntun umat Kristen untuk menjalin hubungan yang damai dan saling menghormati dengan siapa pun.
Dasar Kerukunan dalam Alkitab
Alkitab mengajarkan bahwa semua manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah (Kejadian 1:27). Artinya, setiap individu memiliki nilai yang sama di mata Tuhan. Pemahaman ini mendorong umat Kristen untuk memandang setiap orang sebagai ciptaan Allah yang berharga, sehingga perlu dihormati dan dikasihi.
Dalam Roma 12:18, Rasul Paulus menasihati, “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang.” Ayat ini menunjukkan pentingnya usaha aktif untuk menjaga perdamaian, bahkan ketika perbedaan keyakinan atau pandangan muncul.
Yesus sendiri memberikan teladan dalam berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda. Ia berbicara dengan perempuan Samaria di sumur (Yohanes 4:7-26), meskipun ada ketegangan historis antara bangsa Yahudi dan Samaria. Sikap ini menunjukkan bagaimana Yesus menghancurkan sekat-sekat sosial dan agama untuk menyampaikan kasih dan kebenaran.
Prinsip Kasih dalam Kerukunan
Dalam 1 Korintus 13, kasih dijelaskan sebagai sifat yang sabar, murah hati, tidak cemburu, dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Kasih ini menjadi pedoman dalam membangun hubungan yang harmonis. Umat Kristen diajak untuk tidak hanya mengasihi orang yang sepemikiran, tetapi juga orang yang berbeda pendapat atau keyakinan.
Yesus juga mengajarkan untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka yang menganiaya (Matius 5:44). Pesan ini menantang umat Kristen untuk melampaui batas-batas konflik dan membalas kebencian dengan kebaikan.
Kerukunan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam konteks masyarakat yang plural, umat Kristen diajak untuk menjadi pembawa damai (Matius 5:9). Ini bisa diwujudkan melalui sikap saling menghormati, dialog yang terbuka, serta kerja sama dalam hal-hal yang membawa kebaikan bersama, seperti pendidikan, kemanusiaan, dan pelestarian lingkungan.
Kesaksian hidup yang mencerminkan kasih, pengampunan, dan kerendahan hati dapat menjadi cara efektif untuk menjembatani perbedaan dan membangun hubungan yang harmonis.
Ajaran Menjaga Kerukunan dalam Agama Islam
Islam adalah agama yang membawa pesan damai, cinta kasih, dan harmoni. Dalam ajarannya, menjaga kerukunan, baik di antara sesama Muslim maupun dengan pemeluk agama lain, merupakan prinsip penting yang menjadi fondasi kehidupan bermasyarakat. Islam mengajarkan umatnya untuk hidup rukun sebagai bagian dari upaya menciptakan kehidupan yang penuh keberkahan dan keharmonisan.
Kerukunan dalam Islam, Konsep Dasar
Konsep kerukunan dalam Islam berakar pada ajaran Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara. Sebab itu, damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat."
(QS. Al-Hujurat: 10)
Ayat ini menegaskan bahwa umat Islam adalah satu kesatuan, bagaikan saudara dalam satu keluarga besar. Persaudaraan ini tidak hanya diwujudkan melalui hubungan emosional, tetapi juga dalam tindakan nyata seperti tolong-menolong, saling menghormati, dan menghindari konflik.
Kerukunan dengan Sesama Muslim
Dalam hubungan sesama Muslim, Rasulullah SAW memberikan banyak contoh bagaimana menciptakan dan menjaga kerukunan. Beliau bersabda:
"Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim lainnya. Ia tidak menzaliminya dan tidak pula menyerahkannya (kepada musuh)."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini mengajarkan pentingnya saling menjaga dan melindungi antar sesama Muslim. Rasulullah juga melarang segala bentuk hasad, iri, dan permusuhan yang dapat merusak persatuan.
Kerukunan dengan Pemeluk Agama Lain
Islam mengajarkan toleransi terhadap pemeluk agama lain. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:
"Untukmu agamamu, dan untukku agamaku."
(QS. Al-Kafirun: 6)
Ayat ini menjadi dasar sikap toleransi, yaitu menghormati keyakinan orang lain tanpa mencampuradukkan akidah. Rasulullah SAW juga mencontohkan hidup berdampingan secara damai dengan komunitas non-Muslim di Madinah, seperti kaum Yahudi dan Nasrani, selama mereka tidak memerangi Islam.
Pentingnya Menjaga Kerukunan
Menjaga kerukunan memiliki manfaat besar bagi kehidupan pribadi dan masyarakat. Di antaranya adalah:
Menciptakan Kehidupan Harmonis
Ketika kerukunan terjaga, kehidupan bermasyarakat akan lebih damai dan tentram.
Menguatkan Persatuan
Kerukunan menjadi fondasi persatuan yang kuat dalam menghadapi tantangan bersama.
Menghindari Konflik
Dengan saling memahami dan menghormati, potensi konflik dapat diminimalkan.
Mewujudkan Kehidupan yang Diberkahi
Kerukunan adalah salah satu bentuk takwa kepada Allah SWT, yang mendatangkan rahmat dan keberkahan.
Langkah Praktis Menjaga Kerukunan
Memperkuat Silaturahmi: Mengunjungi, berkomunikasi, dan membantu sesama adalah cara mempererat hubungan.
Saling Menghormati
Menghargai perbedaan pendapat dan keyakinan adalah bentuk penghormatan yang harus dijaga.
Menghindari Ucapan dan Perbuatan yang Menyakiti
Baik secara langsung maupun melalui media, kata-kata yang menyakitkan dapat memicu perpecahan.
Bersikap Adil
Islam mengajarkan untuk bersikap adil, bahkan kepada orang yang berbeda keyakinan.
Contoh Sikap Kerukunan Antar Umat Beragama Terkhusus Islam dan Kristen
Tahun lalu, viral di Indonesia, antara Islam dan Kristen yang saling menyapa di dunia online, lebih tepatnya warga TikTok, dihebohkan dengan tingkah masyarakat Indonesia yang memiliki agama Kristen, memborong jajanan Takjil umat Islam yang biasa dijual di sore hari saat bulan Ramadhan.
Video mengantre di para penjual di banyak tempat di Indonesia, menjadi viral. Dengan caption dan juga komentar di video tersebut, terdengar saling membalas melalui video lainnya, balasannya pun lucu-lucu.
Warga TikTok pun menjadi terhibur dan merasakan kebersamaan saling mendukung untuk menjaga kerukunan umat beragama, sebenarnya tidak hanya Kristen, tetapi non muslim pada memborong jajanan, unik dan kerukunan ini menjadi perbincangan di banyak tempat, bahkan sampai ke negara lain.
Masih banyak lagi contoh yang bisa dibeberkan, ternyata kerukunan menjadi harga mati bagi semua agama, terkhusus Islam dan Kristen, sayangnya waktu untuk menjelaskan tidak cukup, semoga bermanfaat!
Posting Komentar untuk "Islam dan Kristen, Prinsip Kerukunan Beragama Agar Tidak Terjadi Pertikaian"