Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Percaya Atau Tidak, Ini Lima Pantangan Dalam Mengirimkan Bunga ke Sahabat dan Relasi Dekat

 

Bunga telah lama menjadi simbol beragam makna bagi masyarakat di seluruh dunia. Mereka tidak hanya dipandang sebagai hiasan yang indah, tetapi juga membawa pesan-pesan yang dalam dan emosional. Secara umum, masyarakat sering mengaitkan bunga dengan ungkapan perasaan seperti cinta, persahabatan, dan penghargaan. Bunga juga sering dikirim ke sahabat, relasi, dan keluarga dalam bentuk bunga buket sebagai cara untuk menyampaikan pesan simpati atau dukungan dalam situasi duka cita. Oleh karena itu, pengiriman bunga telah menjadi tradisi yang umum dalam berbagai acara dan perayaan, dari pernikahan hingga ulang tahun, dan bahkan sebagai ungkapan rasa terima kasih.


Namun, di balik keindahan dan makna yang terkandung dalam bunga, terdapat pula sejumlah pantangan yang perlu diperhatikan ketika mengirimkan bunga kepada sahabat dan relasi. Meskipun bunga sering kali dianggap sebagai hadiah yang universal, setiap jenis bunga atau warna dapat memiliki makna yang berbeda-beda, tergantung pada konteks budaya dan kepercayaan. Disamping itu, kondisi bunga yang dikirimkan juga menjadi hal yang penting, karena bunga yang layu atau rusak dapat memberikan kesan yang kurang menyenangkan bagi penerima.


Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut ini lima pantangan dalam mengirimkan bunga ke sahabat atau orang terdekat.


Pilih Bunga yang Tepat

Pertimbangkanlah preferensi dan kepribadian penerima saat memilih bunga. Misalnya, jika sahabat atau relasi Anda lebih menyukai warna-warna cerah dan bersemangat, maka bunga-bunga seperti matahari, mawar merah, atau gerbera dapat menjadi pilihan yang tepat. Pertimbangkan juga pesan yang ingin Anda sampaikan melalui bunga tersebut. Misalnya, jika Anda ingin mengirimkan bunga sebagai ungkapan terima kasih, maka bunga lily putih atau mawar putih dapat menjadi pilihan yang sesuai karena keduanya melambangkan kesucian dan rasa hormat.


Selain itu, penting juga untuk memperhatikan konteks pengiriman bunga. Misalnya, jika Anda mengirimkan bunga sebagai ungkapan simpati kepada seseorang yang sedang berduka, pilihlah bunga-bunga dengan warna yang lembut dan menenangkan seperti anggrek putih atau lili putih. Hal ini akan membantu Anda menyampaikan rasa empati dan dukungan kepada penerima dalam momen yang sulit baginya. 


Hindari Bunga Duka Cita

Salah satu pantangan yang perlu dihindari adalah mengirimkan bunga duka cita tanpa mempertimbangkan konteksnya. Bunga duka cita memiliki makna khusus yang sering kali terkait dengan kesedihan dan duka yang mendalam, sehingga pengirimannya harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Jika Anda tidak yakin apakah situasi memang membutuhkan bunga duka cita, lebih baik untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan orang yang lebih dekat dengan penerima untuk memastikan bahwa pengiriman tersebut tidak akan menimbulkan kesalahpahaman atau ketidaknyamanan.


Selain itu, penting juga untuk memperhatikan tradisi dan budaya yang berlaku terkait dengan pengiriman bunga dalam konteks duka cita. Beberapa budaya mungkin memiliki preferensi tertentu terkait dengan jenis bunga atau warna yang sesuai untuk situasi tersebut. Sebagai contoh, dalam beberapa budaya, warna putih sering kali dikaitkan dengan kematian, sehingga pengiriman bunga putih mungkin lebih tepat dihindari dalam konteks duka cita.


Perhatikan Warna Bunga

Setiap warna bunga memiliki arti dan simbolisme tersendiri, yang bisa berbeda-beda dalam setiap budaya atau konteks. Misalnya, bunga berwarna merah sering dikaitkan dengan cinta dan gairah, sehingga cocok dikirimkan kepada pasangan romantis atau orang yang Anda cintai. Di sisi lain, bunga berwarna putih sering melambangkan kesucian, kedamaian, dan kepolosan, sehingga cocok untuk mengirimkan pesan-pesan yang bersifat netral atau dalam konteks keagamaan.


Disamping itu, perhatikan juga preferensi dan kepribadian penerima saat memilih warna bunga. Misalnya, jika Anda mengirimkan bunga kepada seseorang yang lebih menyukai warna-warna cerah dan bersemangat, Anda dapat memilih bunga-bunga dengan warna yang mencolok seperti kuning atau oranye. Namun, jika penerima lebih suka warna yang lembut dan menenangkan, bunga dengan warna pastel seperti mawar merah muda atau anggrek ungu mungkin lebih cocok. 


Perhatikan Kepercayaan Penerima

Beberapa jenis bunga atau warna tertentu mungkin memiliki makna yang sensitif atau konotasi agama yang dapat melanggar keyakinan atau nilai-nilai penerima. Misalnya, dalam beberapa budaya, ada bunga-bunga yang dianggap sebagai simbol keberuntungan atau keberkahan, sementara yang lain mungkin dianggap sebagai simbol kesedihan atau kematian. Oleh karena itu, sebelum mengirimkan bunga, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai dan keyakinan penerima agar tidak menyakiti perasaan mereka.


Dibalik itu, dalam mengirimkan bunga, juga perlu dipertimbangkan sensitivitas terhadap preferensi atau kebiasaan pribadi penerima. Misalnya, beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap jenis bunga tertentu, atau mereka mungkin memiliki preferensi vegetarian yang mengharuskan penghindaran bunga-bunga yang dihiasi dengan hewan atau produk hewan. 


Perhatikan Kondisi Bunga

Bunga yang segar dan berkualitas akan lebih mengesankan dan menyampaikan pesan dengan lebih baik daripada bunga yang layu atau rusak, apalagi jika bunga tersebut akan dipajang di ruangan atau dijadikan bunga meja oleh si penerima. Pastikan untuk memilih bunga-bunga yang tampak segar, dengan daun yang hijau dan kelopak yang belum mulai layu. Hal ini akan menunjukkan perhatian Anda terhadap detail dan menghargai penerima dengan memberikan yang terbaik.


Disamping itu, perlu juga untuk memperhatikan pengemasan dan pengiriman bunga dengan benar agar bunga tetap segar dan terjaga kualitasnya sampai tiba di tangan penerima. Pastikan untuk menggunakan metode pengiriman yang sesuai dengan jenis bunga yang dipilih, serta memberikan instruksi kepada penerima tentang cara merawat bunga agar tetap segar lebih lama. 




Dengan menghindari pantangan-pantangan yang telah dibahas, Anda dapat memastikan bahwa pengiriman bunga Anda menjadi ungkapan yang tulus dan menyenangkan bagi penerima. Mengingat sensitivitas dan kebutuhan individu, serta menghormati nilai-nilai budaya dan agama, akan membantu memperkuat hubungan dengan sahabat dan relasi Anda melalui pesan yang disampaikan melalui bunga. 



Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Percaya Atau Tidak, Ini Lima Pantangan Dalam Mengirimkan Bunga ke Sahabat dan Relasi Dekat"