Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Memahami Bagaimana Kalender Hijriah Berjalan

 


Sobat Alfattah, mengenal kalender hijriah sangatlah penting, apa lagi jika Anda menganut ajaran Islam yang tentunya akan sering berurusan dengan penanggalan tahun hijriah. Jauh sebelum kita mengetahui seberapa penting, mending kita kenal definisinya terlebih dahulu.

Dari pada berlama-lama, yuk baca artikel tentang kalender hijriah dan belajar bareng kami.

Pengertian Tahun Hijriah

Tahun Hijriah adalah sistem penanggalan yang umumnya digunakan oleh umat Islam untuk menentukan tanggal perayaan penting seperti Ramadan dan Idulfitri. Di sisi lain, kalender Masehi adalah kalender yang digunakan secara luas dalam kehidupan sehari-hari, dari Januari hingga Desember. Perbedaan mendasar antara kedua kalender ini terletak pada metode perhitungannya.

Kalender Hijriyah adalah sistem penanggalan Islam berdasarkan peredaran bulan yang juga disebut kalender qamariyah. Kalender hijriah lebih cepat dari pada kalender Masehi, hal ini disebabkan karena revolusi bumi jumlah harinya lebih banyak 11 hari dibandingkan jumlah hari dalam 11 kali revolusi bulan.

Salah satu bulan dalam Tahun Hijriah adalah Muharram, yang diperingati sebagai awal tahun baru dalam kalender Islam oleh seluruh komunitas Muslim. Penentuan Muharram sebagai bulan pertama dalam Tahun Hijriah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Pada tahun 2023, kalender Hijriah berada di tahun ke-1445. Untuk mengetahui apakah ada cuti bersama dalam rangka perayaan Tahun Baru Islam, penting untuk mengetahui kapan 1 Muharram 1445 Hijriah akan jatuh.

Pentingnya Mengenal Tahun Hijriyah

Tahun baru hijriyah diperingati dengan maksud agar umat Islam mampu mengambil i'tibar (pelajaran) dari peristiwa hijrah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Dalam peristiwa hijrah tersebut, umat muslim hendaknya mengambil makna dan pesan yang terkandung.

Tanggal hijriah hari ini termasuk di bulan Muharam, nah ada apa saja sih bulan hijriyah?

Nama-nama bulan hijriah terdiri dari 12, yaitu Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syakban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijah.

12 bulan Hijriah, tentu saja jumlah bulan yang sama dengan kalender masehi, namun perhitungannya jadi berbeda karena jumlah hari dalam setiap bulannya agak sedikit berbeda.

Jadi, jangan heran ya guys, kalau seringnya nemuin pergeseran hari libur ketika dicocokkan dengan tanggal Masehi. Malah ada juga loh di bulan tertentu, yang kalendernya tidak bisa dipatokkan dengan kalender merah di Masehi, karena sebagian umat muslim muslim punya perhitungan sendiri, seperti hari raya idul fitri.

Semoga pelajaran tentang kalender hijriah kali ini bermanfaat ya, sampai jumpa pada artikel berikutnya. 

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Memahami Bagaimana Kalender Hijriah Berjalan"

Seedbacklink affiliate