Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pertama Kenal Teh Indari Mastuti, Ternyata Dari Sini!

 


Sobat Alfattah – Mau tahu saya bawa info apa hari ini? Sebenarnya saya ini lagi demam ngimpiin Teh Indari loh. Entah kesambet apa, kok sampai nyempelung beneran jadi kenal beliau. Eh siapa sih sosok teteh, yang punya nama lengkap Indari Mastuti ini sebenarnya?

Ada banyak bisnis yang ia jalani, jadi kamu jangan terkecoh ya siapa beliau. Akan tetapi, sebagian jagad maya atau malah yang main di dunia nyata, tentu belum kenal dengan Teh Indari ini.

Awal Mula Tahu Sosok Teh Indari Mastuti

Siapa sih yang tidak mengenal Teh Indari? Mungkin masih banyak ya, kalau orang itu tidak main di tempat yang jauh. Yups, aku bisa mengenalnya lebih dekat, karena aku melanglang buana ke manapun, termasuk ke dunia blogger.

Jika hanya sekadar menulis di facebook, mungkin tidak akan mengenalnya. Jauh sebelum aku berhasil mendapatkan transferan pertama kali, seperti sekarang ini yang aku rasakan. Ternyata, sudah pernah sekelebat tahu bahwa Teh Indari sudah main di sini, menjadi seorang penulis. Bahkan, beliau ini pendirinya loh.

Yups, aku pertama kali masih awal-awal semangat mengenal dunia pena, pernah tuh masuk ke web, dan mendaftar di sana sebagai anggota. Ia adalah Ibu-ibu doyan nulis.

Sebuah komunitas menulis yang sudah terkenal di jagad maya ini, membuat tangan ternyata gatel mendaftar di sana. Namun, karena punya kesibukan banyak yang lain, tanpa mengingat siapa pemilik, pendiri, dan pengelola, aku pun hanya mendaftar, belum sempat menulis di sana.

Setelah lama ngeblog, aku pun baru sadar, ternyata komunitas yang berdiri sejak Mei 2010 ini, pendirinya adalah Teh Indari Mastuti.

Mendapat Job Pertama, Langsung Masuk Team Indscript B


Perjuangan diriku belajar menulis dengan menggiati dunia sastra, dan menggali kemampuan menulis menguak kosa kata yang banyak banget itu, masih belum berhenti, dan sepertinya sampai kapanpun tidak akan berhenti.

Jika dahulu, sejak pertama kali belajar menulis, adalah dengan sajak dan puisi. Masih SMA loh, pas baru pertama kali belajar menulis menjelimeti kata-kata dengan kata yang berakhiran indah, bersajak ab-ab kadanag aa-aa ini.

Langganan ke perpus, juga menjadi kebiasaan yang sudah aku lakukan sejak SMP. Istirahat, enaknya datang ke perpus, meskipun tidak dapat dipungkiri, ada perasaan yang sama dengan nak kanak yang lain nih, mejeng, lewat wilayah anak putra di sekolah yang aku tempati dulu.

Ups, perpustakaannya kebetulan berada di wilayah Pondok Pesantren Putra. Namun itu hanya sebatas niat ke berapa, jauh kok, tenang aja, soalnya aku jomblo tuh nggak pernah pacaran, dih curhat! Wkwkwk.

Meskipun demikian, yakin bin yakin banget, kalau minat bacaku dulu sudah lumayan. Itu hanya bekal sih, ternyata mengantarkan aku sampai sekarang tetap eksis menulis. Meskipun blognya jarang diisi, sampai lumutan, hehe.

Oh iya, aku masih belum ada apa-apanya, ya. Masih banyak banget blogger hebat yang jam terbangnya sudah tinggi banget.

Namun yang perlu diketahui, untuk menjadi blogger kece, prosesnya panjang banget. Aku, masih dapat satu dua atau tiga job, yang datangnya tidak setiap hari saja, ternyata sudah panjang nih jalan cerita bergelut di dunia tulis-menulis.

Dulu pas waktu kuliah, bermula di tahun 2013, juga masih rutin mainan kata-kata. Kadang karena tugas mata kuliah, yang meminta kita sebagai Mahasiwa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam, konsentrasi Jurnalis ini harus terjun buat cari berita.

Ya, meskipun jumlahnya bisa dihitung pas dapat tugas kuliah, yang lebih sering malah di komunitas menulis Ara-Aita milik Fakultas Dakwah. Pasti deh dapat giliran wawancara, malah kadang nulis cerpen.

Lalu, saya pun berani bikin blog dengan domain berbayar, jauh setelah kuliah. Tepatnya di awal tahun 2020, nah di catatan proses menulisku, ternyata aku sempat vakum.

Menulis, kalau sudah vakum, tentu harus kembali manajamkan penanya lagi, karena sudah tumpul. Yups, di akhir tahun 2019, aku mulai berproses kembai, menjadi penulis artikel freelance, lebih tepatnya konten writer, namun aku memulainya dari 0, karena ilmunya banyak yang lupa.

Ingat ya guys, bisa menulis fiksi, atau artikel atau menulis yang lain, itu bukan harus yang punya bakat. Bahkan yang tidak punya bakat sama sekali, tetap bisa menjadi penulis andal, asal dia mau belajar.

Ah panjang bener ceritanya, jadi gini, mulai menulis lagi pada tahun 2019, mulai ngeblog lagi, pada tahun 2020, setelah di tahun 2016 sudah pernah bikin blog pertama kali dengan domain yang gratisan.

Inti ceritanya, seperti pada sub judul ini, mendapat job pertama dari Indscript Creative ini, bisa langsung masuk Team Indscript B yang jobnya adalah mereview atau meliput kegiatan klien Indscript, karena aku sudah mengenal para blogger di grup atau komunitas blogger di Whatsapp.

Bisa kenal mereka dari mana? panjang deh kalau aku ceritakan semuanya di sini. Yang jelas, ternyata aku bisa langsung masuk di tingkat tengah Indscript Creative, dan mendapat transferan langsung dari Timnya Teh Indari, sudah ada prosesnya.

Lagi nih, kamu juga perlu tahu, bahwa setiap manusia di dunia ini ada takaran rezekinya. Aku bisa main di blogger, dan punya tambahan fee dari sini buat jajan dan keperluan lain, ada campur tangan dari Allah sebagai pemberi rezeki kepada setiap makhluk.

Job ini memang belum seberapa, tetapi datangnya itu loh, pas butuh, hehe. Mayan kan, transferan dari blog  atau dari job penulis konten, beda-beda loh. Ada yang 100 ribu, ada yang 75 ribu, ada yang 500 ribu, ada yang 400 ribu, atau ada yang 125 ribu kayak jobnya Teh Indari.

Ternyata Teh Indari Ada di Mana-Mana

Nulis cerita kayak gini kok nggak kerasa yah? Sudah hampir satu jam nih. Yups, di awal atau pengantar artikel, aku sudah sampaikan. Lagi sedang gila Teh Indari nih, lagi demam nih bahas teteh.

Gara-gara teteh, kok sampai aku bernostalgia dengan perjalanan menulisku. Bagaimanapun, aku akan tetap berjuang teh.

Seperti Teteh….

Yang selalu demam bisnis, dan berusaha menggerakkan para perempuan untuk berdaya dan menghasilkan walau hanya dari rumah.

Setelah aku mengenal teteh, adalah seorang penulis buku, bahkan sejak kecil demam buku, baik sebagai pembaca atau menulis karya.

Ternyata Teteh juga sangat rajin memperjuangkan bisnis ya, mengajak emak-emak untuk memenage bisnis dengan baik. Namun tetap berusaha memerankan kewajibannya sebagai emak juga.

Setelah aku menelusur, mencoba mencari teh Indari ini bisnis apa sih? Selain memegang para blogger, dan buku, ternyata teteh selalu rajin whatsapp, BC ke banyak pebisnis.

Rajin ngobrolin bisnis bareng komunitas lain.

Rajin juga ngezoom, bahkan sekarang ini, rajin tampil di instagram.

Dan…. Banyak lagi deh, Teteh ada di mana-mana, semangat ya Teh!

Terimakasih juga sudah mengizinkan aku masuk Tim Indscript, semoga bisa menjadi jalan rezeki yang baik dan keterusan, eh! Hehe. Kali ini Sobat Alfattah mau curhat doang, hehe, jangan kaget, buat ngilangin sumpek dan nambah semangat nulis.

Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Pertama Kenal Teh Indari Mastuti, Ternyata Dari Sini!"