Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Premis Sinopsis di Dalam Novel, Apakah Penting?

 

Hal penting menyusun premis

Sobat Alfattah – Selamat ber hari Minggu….! Wah wah, sebenarnya ingin dari kemarin nulis, lalu saya draft dan tinggal publis. Eh nyatanya, banyak kesibukan yang harus saya lakukan, dan wal hasil nulis hari ini langsung, tetapi belum ada ide.

Mengalir saja deh kalau begitu, saya lagi ingin bahas tema tentang teknik menulis novel nih. Tahu kan, kalau menulis novel itu harus dari mana? Tentunya, permis sinopsis dong, eh ide dulu ding, lalu bikin premisnya.

Saya pemula kak di sini, tetapi baru- baru ini, wawasan saya sudah mulai terbuka. Kadangkala, memang kita tidak harus berpacu pada teori, kadang pula, kita harus kuat menerapkan teori, semisal bikin premis dengan maksimal.

Baiklah, akan saya jabarkan, mengapa premis itu penting, dan mengapa kita juga kadang tidak harus terlalu fokus sama premis. Semua kekuatan menulis, ada pada premis, dan diri kita, jadi dua-duanya harus seimbang. Di dalam tulisan kali ini, lebih fokus premis ya, sinopsisnya kapan-kapan.

Pengertian Premis dan Fungsinya

Premis merupakan apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan, dasar pemikiran, alasan, asumsi, kalimat atau proporsi yang dijadikan dasar penarikan kesimpulan di logika. Pengertian tersebut, berpacu pada KBBI. Yang intinya, premis ini adalah garis besar sebuah cerita, bisa dituliskan dalam beberapa kalimat.

Premis jika saya yang mengartikan, sesuai apa yang saya pahami, ia menjadi benang merah dalam suatu cerita, ide pokok novel itu. Namun harus sudah terstruktur, siapa tokoh dan yang menjadi konfliknya apa, serta tujuannya juga jelas.

Jadi, kalau Anda punya ide, dan ide itu dikembangkan, bisa jadi ide itu merupakan premis. Tapi, harus memenuhi syarat ya!

Fungsinya apa sih? Kayaknya terlalu ribet begitu ya, menulis saja harus bikin premis dulu. Dengan adanya premis, nanti Anda akan mengetahui, harus diarahkan kemana tulisannya. Toh, itu hasil dari ide yang mau Anda kembangkan.

Premis sinopsis sebenarnya bagian terpenting, tetapi, sejak kemarin, saya dapat pemahaman baru mengenai premis. Yuk baca dengan lengkap, karena informasi selanjutnya ada di bawah ini.

Premis Tidak Membuat Anda Berhenti Menulis

Ada banyak anak pemula seperti saya, digelisahkan dengan teori-teori dan teori. Menulis saja pakai bingung sih, harus ini dan begitu, penulis memang harus banyak membaca, tetapi membaca dan belajar tori saja, akan menghambat proses menulis dan kreativitas.

Kemarin baru saja saya mendapatkan kelas diskusi belajar menulis novel dalam tenggat waktu yang dinginkan. Bahkan hanya dalam waktu 30 hari saja, bisa untuk menyelesaikan novel yang berpuluh lembar, tetapi masih draft kasaran ya, belum masuk editing.

Adanya premis, tujuannya adalah membantu kita menemukan benang merah dalam sebuah cerita. Jadi, kita nggak harus menulis untuk premis saja, tetapi hanya benang merahnya, selain itu, tergantung kita saja, biarkan mengalir sesuai dengan keinginan tangan dan suasana hati kita.

Menulis butuh meresapi, jika hanya teori yang dipertahankan, penulisan pun akan menjadi kaku, bahkan saat dibaca pun seperti hanya membaca lembaran yang sesuai outline.

Untuk bisa menulis novel dengan hati dan lebih maksimal, tidak hanya sebatas mengikuti premis dan synopsis saja. Masih ada banyak unsur seperti mengaitkan tulisan dengan psikologi si tokoh dan lain-lainnya.

Oleh karena itu, sekali lagi menulis tidak bisa hanya berpacu dengan premis dan synopsis atau teori yang lain, menulislah sesuai kemauan Anda. Bahkan, untuk membuat premis, juga ada banyak macamnya loh. Bisa premis untuk mewakili semua cerita, atau dalam bentuk perbab.

Saya juga sedang belajar menulis premis sinopsis ini, dan kebetulan yang sudah siap memberikan materi kepada saya, genre fantasi. Jika Anda juga mau contoh premis novel fantasi, bisa hubungi langsung ke web saya.

Belajar Menulis Premis

Jika kita sudah tahu, bahwa premis memang penting, namun harus seimbang dengan suasana hati serta pengembangan cerita yang Anda inginkan. Saya juga mau memberikan gambaran membuat premis yang mudah.

Cara membuat premis yang baik, Anda bisa baca di bawah ini:

1. Hal-hal penting yang harus ada di Premis

Pembuatan premis yang pertama, sebagai penulis, harus tahu prinsip menulis premis. Jika Anda sudah punya ide matang, tinggal mempraktekkan cara menulis premis sesuai dengan apa adanya. Misal saja nih, kita punya ide tentang percintaan yang melibatkan persahabatan.

3 poin penting dalam premis, harus ada. Tokoh utama, permasalahan atau konflik, lalu tujuan cerita itu apa, oh iya ending juga penting, jadi mau dibuat seperti apa ending ceritanya.

Dengan 3 atau 4 poin itu, jika Anda mau ribet sedikit, siapkan outline nya juga. Supaya nanti jika saat proses menulis, bisa tinggal ngikut-ngikut langkah-langkahnya. Sekalian ya, yang utama premis sinopsis, jangan hanya premis saja.

Unsur utama dalam premis dan outline  di atas, harus benar-benar Anda terapkan dahulu. Tetapi mengenai cara penyampaian, itu terserah yang menulis.

Menulis dengan hati, yang membaca pun bisa lebih meresapi. Menulis dengan hati, juga akan membuat tulisan itu sebagai terapi jiwa. Malah ada loh sebuah buku, yang mengatakan bahwa menulis bisa membuat kita berdamai dengan penyakit jiwa, Anda bisa Membaca Ini.

2. Premis bisa dalam bentuk yang diinginkan

Nah seperti pada poin 1, bagian bawah, Anda bisa berkreasi membuat premis sesuai dengan keinginan. Misalnya, Anda membuat premis untuk seluruh cerita dalam beberapa kalimat saja, itu sah-sah saja dan biasa dilakukan penulis.

Bisa juga menggunakan cara menulis premis ini, untuk per babnya. Sehingga ketika menulis dalam per babnya lebih mudah, karena sudah ada premis yang Anda susun. Buat cara menulis Anda hingga seringan-ringan mungkin ya, dan jangan malas menulis.

3. Premis membuat novel atau kisah Anda menjadi lebih terkerucut

Poin yang ketiga, Anda bisa membuat novel dengan melalui premis hanya untuk bertujuan agar cerita lebih bisa fokus. Selebihnya, serahkan sama kemampuan Anda dalam mengembangkan ceritanya.

Penutup

Bagaimana sobat Alfattah? Dengan adanya premis, bisa membantu Anda dalam menyelesaikan 1 naskah novel lebih terarah bukan? Yuk belajar menulis premis, dan jangan terpacu premis saja, biar menulisnya lebih enjoy.

Pertemuan antara saya dan pembaca sudah harus diakhiri nih, nulis ini nyicil-nyicil loh. Semoga bisa membantu teman-teman dalam menulis novel ya, kapan-kapan kita bertemu lagi pada tulisan saya yang lain.

Oh iya, pesan terakhir, jangan menulis novel tanpa premis sinopsis, jangan pula menjadikan premis sebagai acuan yang paling utama. Buat tulisan Anda menjadi tidak kaku, berpacu pada premis saja, nanti pembaca jadi tambah kikuk, hehe.


Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Premis Sinopsis di Dalam Novel, Apakah Penting?"