Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Saat Tangan Anak Tersayat Beling Piring, Jangan Dulu Panik, Lakukan Ini!

 


Sobat Alfattah, lagi pingin bagi pengalaman nih. Kejadian yang aslinya bikin panik, cuman berusaha saja tidak panik, biar si kecil tidak menangis. Lagian, coba dipikir, saat lagi enak-enakan santai, tiba-tiba saja musibah datang. Tangan si kecil terkena serpihan beling piring.

Hari ini memang jadi pelajaran berharga. Tangan seorang anak kecil yang mengucurkan darah begitu derasnya, membuat pikiran harus berulangkali terputar. Bagaimana si kecil biar tidak nangis, bagaimana biar tangan si kecil tidak mengeluarkan darah lagi, alias mampet.

Auto Saya berusaha mengurangi kepanikan, dan lanjut, yuk cari sesuatu yang bisa cepat menghentikan darah mengalir. Jadi buat bunda-bunda nih, jangan langsung nangis aja ya, bakalan darah tidak berhenti kalau hanya air mata yang dikeluarkan.

Cari Benda-Benda Ini Biar Darah Segera Mampet

Kadangkala, seorang ibu atau orangtua tidak menyediakan kotak obat, kadangkala sudah sedia kotak obat, namun hansaplasnya tidak tersedia. Mengapa? Bisa jadi dibuat mainan oleh anaknya, seperti anak saya nih. Hem.. 

Lah kalau sudah tidak menyediakan hansaplas, satu-satunya cara, segera cari benda yang bisa dengan cepat menghentikan darah yang mengalir deras, seperti di bawah ini:

1. Kapas

Pertama, bagi seorang ibu, biasa nih menyediakan kapas di rumahnya. Baik untuk keperluan pengganti katembat, atau untuk oles-oles wajah. Namun kadang kalau lagi kosong, maka kita malas untuk segera mengisi. Namun jika sudah butuh kayak gini?

Soalnya kadang musibah tidak bisa diprediksi, saat si kecil kena pisau dan mengeluarkan darah banyak. Tapi ada kalanya, kapas saja tidak mencukupi dengan kadar darah yang begitu deras. Solusinya, cari yang lain.

2. Gamet

Nah kalau yang nomor dua ini, biasanya ibu saya yang nyariin. Dari dulu, kalau perlu untuk cepat menghentikan darah, saya pakai gamet. Apa itu sih guys gamet?

Gamet adalah semacam sarang laba-laba, namun jenisnya beda sama laba-laba kurusan yang kakinya panjang ya. Kalau itu mah, sarangnya warnanya gelap. Tapi beda dengan sarang yang satu ini, warnanya putih bersih layaknya kain putih.

Kalau gamet ini, biasanya juga tidak banyak jumlahnya dalam 1 sarang. Hanya saja cepat menutup saluran darah yang mengalir deras. Tapi pas tadi kejadian, ternyata masih tidak cukup kuat, pasalnya luka sayatan agak lebar.

3. Betadine

Betadine, tentu saja kalau bunda-bunda sedia, bentuknya cair ya? Yang botol kecil? Itu juga sangat bisa buat menutup saluran darah, hanya saja kadang kita kurang peka, di rumah tidak menyediakan.

Tapi ini buat catatan saya sendiri juga sih, kalau nggak menyediakan, jadinya kayak gini, kalang kabut. 

Tapi bunda kalau ada di rumah tumbuhan betadine juga bagus, tanpa harus beli, kalau suatu saat butuh bisa langsung ngambil. Yang difungsikan adalah getahnya ya.

4. Daun-Daunan

Nah loh, masih tidak ada juga? Sebelum kita membeli hansaplas, tentu harus segera merapatkan lukanya dulu agar darahnya tidak lagi mengalir deras. Jalan satu-satunya jika alternative dari sekian benda di atas belum ditemukan, coba cari daun-daunan yang sifatnya menyerap air.

Biasanya cirri-cirinya, ia bertekstur lengket. Nah saya baru tahu nih, ini ilmu berharga, ternyata di saat panic yang sedemikian hebatnya. Suami auto menyuruh saya, untuk mengambil daun lamtoro. Ada yang tidak tahu lamtoro?

Ambil saja daunnya ya. Daun lamtoro ini bentuknya seperti jari, alias menjari, namun satu daun ia terdiri daun yang sangat kecil-kecil. Posisi di lading banjir nih sepaha, saya masukin saja, tidak berpikir yang lain, mikirnya hanya gimana caranya si kecil ini bisa segera terhentikan darah yang mengalir dari tangannya.

5. Hansaplas

Baru yang terakhir, anda harus segera mencari hansaplas. Meskipun kadang ada yang tidak suka pakai hansaplas karena dianggap membuat luka jadi lebih basah, tetapi lumayan buat penghibur hati anak. Ia akan segera menghentikan tangisnya.

Nah itulah sepenggal kisah saya saat menghadapi kepanikan karena anak terkena sayatan pisau. Semoga ilmu di atas dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. 

Baca Juga Saat Anak Kecil Tersayat Pisau, Lakukan Ini!


Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Saat Tangan Anak Tersayat Beling Piring, Jangan Dulu Panik, Lakukan Ini!"