Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Jalan-Jalan ke Mesir dan Eksplorasi Budaya Serta Tempat Wisatanya


Hai Sobat Alfattah, Negara Mesir menjadi salah satu tempat yang penuh dengan Sejarah dan peradaban. Yuk kita mencoba untuk ekplorasi Budaya dan Sejarah di Mesir karena negara ini punya ketertarikan tersendiri tentang sejarah kuno yang penuh misteri.

Sebagai seorang penulis, mengulas sejarah Mesir kuno menjadi tantangan tersendiri, karena harus menggali literature yang lebih dalam, yuk kita coba bongkar bersama tempat bersejarah apa saja yang ada di sana, disertai dengan latarbelakang terbentuknya negara Mesir ini.

Oh iya, sambil belajar sejarah, kita coba juga untuk tahu tips berkunjung ke Mesir sebagai wisatawan, cekidot!

Sejarah Berdirinya Negara Mesir

Mesir, yang dikenal dengan nama resmi Republik Arab Mesir, memiliki sejarah yang panjang dan kaya, menjadikannya salah satu peradaban tertua di dunia. Sejarah berdirinya negara Mesir dimulai sejak ribuan tahun yang lalu, bahkan sebelum konsep negara modern dikenal.

Peradaban Mesir Kuno

Mesir Kuno memiliki sejarah yang dimulai sekitar 5.000 tahun yang lalu. Sejak masa prasejarah, wilayah yang kini disebut Mesir telah dihuni oleh berbagai kelompok manusia yang berkembang pesat. Mesir Kuno dikenal karena peradaban yang maju dalam bidang seni, arsitektur, astronomi, matematika, dan agama. 

Salah satu pencapaian besar dari Mesir Kuno adalah pembangunan Piramida, yang masih menjadi salah satu keajaiban dunia.
Pendirian Mesir sebagai sebuah negara bermula pada sekitar 3100 SM ketika Raja Narmer (atau disebut juga Menes) berhasil menyatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir, dua wilayah yang sebelumnya terpisah. 

Narmer, yang dikenal sebagai penguasa pertama dinasti pertama Mesir, dipandang sebagai simbol awal kesatuan negara Mesir. Dengan penyerbuan dan pengaruhnya, Narmer mendirikan dinasti pertama dan mengatur sistem pemerintahan yang disebut "firaun", sebuah jabatan yang berarti penguasa atau raja yang dianggap sebagai wakil dari dewa di bumi.

Firaun dan Dinasti-Dinasti Mesir

Pemerintahan di Mesir Kuno dikenal dengan sistem monarki teokratis, di mana firaun memegang kekuasaan absolut. Firaun dianggap sebagai dewa yang hidup dan memiliki kekuasaan yang mutlak atas rakyat dan negara. Selama berabad-abad, Mesir dipimpin oleh berbagai dinasti yang dikenal dengan kekuasaannya yang luas, serta pencapaian dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan budaya.

Beberapa dinasti terkenal, seperti dinasti keempat yang memerintah pada masa pembangunan piramida besar di Giza, atau dinasti ke-18 yang dikenal dengan firaun terkenal seperti Tutankhamun dan Ramses II, yang dikenal karena peranannya dalam meluaskan wilayah Mesir dan membangun monumen-monumen besar.

Penaklukan dan Kekuasaan Luar Negeri

Pada abad ke-7 SM, Mesir mulai mengalami serangkaian invasi oleh bangsa-bangsa asing, termasuk Asiria, Babilonia, dan Persia. Mesir menjadi bagian dari Kekaisaran Persia setelah ditaklukkan oleh Raja Koresy II pada tahun 525 SM. Mesir kemudian dijadikan bagian dari kekaisaran Alexander Agung setelah penaklukan pada tahun 332 SM, dan setelah kematian Alexander, Mesir dikuasai oleh Dinasti Ptolemaik yang didirikan oleh Ptolemaios I, salah seorang jenderal Alexander.

Pada masa Ptolemaik, Mesir menjadi pusat kebudayaan dan perdagangan, tetapi akhirnya negara ini jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi pada 30 SM, ketika Cleopatra VII, ratu terakhir Mesir, kalah dalam pertempuran melawan pasukan Romawi yang dipimpin oleh Oktavianus (kemudian menjadi Kaisar Augustus).

Masa Modern dan Kemerdekaan Mesir

Setelah berabad-abad berada di bawah kekuasaan Romawi dan selanjutnya menjadi bagian dari Kekaisaran Bizantium dan Arab, Mesir akhirnya jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman pada abad ke-16. Mesir tetap menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman hingga abad ke-19, meskipun pengaruh Ottoman sering kali lemah. Pada awal abad ke-19, Mesir menjadi lebih mandiri di bawah kepemimpinan Muhammad Ali Pasha, seorang pemimpin militer yang dianggap sebagai pendiri Mesir modern.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, Mesir berada di bawah kontrol Inggris, yang menjadikannya sebagai protektorat pada tahun 1914. Namun, perjuangan untuk kemerdekaan semakin kuat, dan pada tahun 1952, terjadi sebuah revolusi yang dipimpin oleh kelompok militer yang dipimpin oleh Jenderal Gamal Abdel Nasser. Revolusi ini menggulingkan monarki terakhir Mesir, yaitu Raja Farouk, dan mengakhiri kekuasaan Inggris atas negara tersebut.

Pada tahun 1953, Mesir secara resmi menjadi republik dan Nasser menjadi Presiden pertama negara tersebut. Selama masa kepresidenannya, Nasser mengimplementasikan kebijakan sosialisme dan nasionalisme Arab, serta berperan penting dalam membentuk Gerakan Non-Blok dan memperjuangkan kemerdekaan dunia Arab.

Mesir Modern

Setelah Nasser wafat pada 1970, Mesir dipimpin oleh Anwar Sadat yang melanjutkan kebijakan luar negeri yang lebih pragmatis dan berupaya untuk memperbaiki hubungan dengan Israel. Sadat menandatangani Perjanjian Camp David pada 1979, yang mengarah pada perdamaian antara Mesir dan Israel. Sadat dibunuh pada tahun 1981 dan digantikan oleh Hosni Mubarak yang memerintah hingga 2011.

Pada tahun 2011, Mesir mengalami protes besar yang dikenal sebagai Revolusi Mesir, yang mengakibatkan pengunduran diri Mubarak setelah 30 tahun berkuasa. Setelah beberapa tahun pergolakan politik, Mesir akhirnya memilih Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada 2014, yang terus memimpin negara ini hingga sekarang.

Mesir adalah negara yang kaya dengan sejarah dan budaya yang sangat menarik. Beberapa hal menarik dari Mesir antara lain:

Piramida Giza

Salah satu dari tujuh keajaiban dunia kuno yang masih berdiri kokoh hingga saat ini. Piramida ini adalah makam bagi Firaun Khufu dan menjadi simbol peradaban Mesir kuno.

Sungai Nil

Sungai terpanjang di dunia, yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Mesir sejak zaman kuno. Sungai Nil mendukung pertanian, transportasi, dan kebudayaan Mesir.

Kuil-kuil Megah

Mesir memiliki banyak kuil besar seperti Kuil Karnak, Kuil Luxor, dan Kuil Abu Simbel yang mencerminkan kebesaran dan kepercayaan agama kuno Mesir.

Museum Mesir

Cairo Museum menyimpan koleksi artefak berharga, termasuk harta karun dari makam Tutankhamun, yang memberikan wawasan tentang kehidupan raja-raja Mesir kuno.

Kehidupan Padang Pasar


Mesir juga dikenal dengan gurun pasir yang luas dan pemandangan alam yang unik, yang menawarkan pengalaman petualangan dan keindahan alam.

Budaya dan Masakan

Masakan Mesir, seperti "koshari" dan "falafel", juga menjadi daya tarik tersendiri. Budaya Mesir yang kaya mencakup musik, tari, dan seni tradisional.

Tips Berwisata ke Mesir untuk Tourism Pemula

Selain ada banyak tempat yang bisa Di Kunjungi, Mesir juga menjadi tempat wisata yang nyaman namun tetap perlu diwaspadai. Perjalanan jauh, butuh strategi dan kehati-hatian selama melancong, apa saja tips yang bisa kita lakukan? Ini dia:

1. Memilih waktu yang tepat saat berwisata ke Mesir

Mesir memiliki iklim gurun yang sangat panas, terutama selama musim panas (Juni hingga Agustus), dengan suhu yang bisa mencapai lebih dari 40°C. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mengunjungi Mesir adalah selama musim semi (Maret hingga Mei) atau musim gugur (September hingga November), ketika suhu lebih sejuk dan nyaman untuk berkeliling.

2. Persiapkan Visa dan Dokumen yang Diperlukan

Pastikan Anda memiliki visa yang sah untuk masuk ke Mesir. Beberapa negara, termasuk Indonesia, memerlukan visa untuk kunjungan ke Mesir. Visa bisa diperoleh melalui kedutaan Mesir atau bisa juga didapatkan secara online (e-Visa) melalui situs resmi pemerintah Mesir. Jangan lupa untuk memeriksa kevalidan paspor Anda, karena biasanya paspor harus berlaku setidaknya 6 bulan setelah tanggal kedatangan.

3. Pilih Kota Tujuan yang Tepat

Mesir memiliki beberapa kota utama yang sangat menarik untuk wisatawan:

Kairo

Ibu kota Mesir dan tempat Piramida Giza berada. Jangan lewatkan juga museum Mesir yang menyimpan koleksi artefak bersejarah, termasuk mumi raja-raja Mesir kuno.

Luxor

Dikenal sebagai "Museum Terbuka" karena banyaknya situs bersejarah, seperti Kuil Karnak dan Lembah Para Raja.

Alexandria

Kota pelabuhan dengan pengaruh Yunani-Romawi, terkenal dengan benteng Qaitbay dan perpustakaan kuno.

Sharm El-Sheikh dan Hurghada

Terkenal dengan pantainya yang indah dan aktivitas selamnya yang menakjubkan di Laut Merah.

4. Siapkan Uang Tunai dalam Mata Uang Lokal

Mesir menggunakan Pound Mesir (EGP) sebagai mata uang resmi. Meskipun kartu kredit diterima di beberapa tempat, penting untuk membawa uang tunai dalam jumlah yang cukup, terutama ketika mengunjungi area yang lebih terpencil atau pasar lokal. Pastikan Anda menukar uang di tempat yang sah, seperti di bandara atau bank, untuk menghindari kerugian akibat kurs yang tidak menguntungkan.

5. Pahami Kebiasaan dan Etika Lokal

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, penting untuk menghormati budaya dan norma setempat. Beberapa tips etika yang perlu diperhatikan:

Berpakaian sopan, terutama saat mengunjungi tempat ibadah atau situs sejarah.

Hindari berbicara tentang politik atau agama dengan orang yang tidak dikenal.

Menerima tawaran bantuan dengan hormat, namun tetap waspada terhadap orang yang meminta uang atau imbalan untuk membantu Anda.

6. Berhati-hati dengan Cuaca dan Kesehatan

Suhu di Mesir bisa sangat panas, jadi pastikan untuk membawa pakaian ringan, pelindung matahari, dan banyak air untuk tetap terhidrasi. Juga, pastikan Anda telah mendapatkan vaksinasi yang diperlukan sebelum perjalanan, seperti vaksin hepatitis A dan B, tifoid, dan demam tifoid. Jangan lupa membawa obat-obatan pribadi dan perlengkapan P3K.

7. Waspadai Keamanan dan Kejahatan Ringan

Mesir adalah negara yang cukup aman bagi wisatawan, namun tetap perlu berhati-hati terhadap kejahatan ringan, seperti pencopetan atau penipuan. Selalu simpan barang berharga Anda di tempat yang aman dan hindari berjalan sendirian di area yang sepi setelah malam hari.

8. Manfaatkan Transportasi Lokal

Mesir memiliki jaringan transportasi yang cukup baik. Di Kairo, Anda bisa menggunakan taksi atau layanan ride-hailing seperti Uber dan Careem. Di kota-kota lain, bus dan kereta api adalah pilihan transportasi umum yang terjangkau. Jika ingin mengunjungi lebih banyak situs bersejarah, Anda juga bisa menyewa mobil dengan sopir.

9. Jangan Lewatkan Makanan Khas Mesir

Mesir menawarkan berbagai hidangan lezat yang wajib dicoba, seperti:

Koshari

Campuran pasta, beras, lentil, dan saus tomat.

Fatta

Hidangan nasi dengan daging, kuah, dan roti.

Mahshi

Sayuran yang diisi dengan nasi, daging, atau lentil.

Bakalava

Makanan penutup manis dengan lapisan puff pastry dan kacang-kacangan.

10. Kunjungi Situs Bersejarah dengan Pemandu

Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih mendalam, sebaiknya gunakan jasa pemandu lokal yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap tentang sejarah Mesir kuno, yang mungkin tidak dapat Anda peroleh hanya dengan membaca informasi di papan penunjuk.



Nur Chafshoh Sa'idah
Nur Chafshoh Sa'idah Ibu dengan 2 anak, domisili Sidoarjo Jatim. Lulus KPI UINSA Surabaya tahun 2017, wanita kelahiran Gresik 1994 ini mulai bergelut dengan literasi sejak 2013, menjadi Content Writer sejak 2019, Karya buku di antaranya Manuskrip 70 Tahun Indonesia Merdeka (2016) sebuah antologi puisi, Villain (2021) novel Fantasi garapan duet, Kumpulan Cerita Anak Cerdik (2021) bersama Elfamediatama, Parenting Bala-Bala 1 Minggu 1 Cerita Bukan Resep Pengasuhan Abal-Abal (2021) karya non fiksi bareng para blogger, kunjungi rumah literasinya alfattahparenting.com dan nurchabisnis.com, perempuanberkarya.com, membuka Jasa Penulis Pena Alfattah. IG: @nurchafshoh FB: Pena Alfattah Twitter: @nurchafshoh

Posting Komentar untuk "Tips Jalan-Jalan ke Mesir dan Eksplorasi Budaya Serta Tempat Wisatanya"

Seedbacklink affiliate